Mengenal Hipertensi dan Obatnya

Kasus hipertensi atau tekanan darah tinggi terus meningkat dari tahun ke tahun. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.

Hipertensi dapat muncul tanpa gejala dan sering kali baru terdeteksi saat pemeriksaan kesehatan rutin atau medical check up. Tekanan darah tinggi yang tidak segera diobati dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan stroke.

Langkah diagnosis hipertensi mula-mula dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pasien kemudian akan menggunakan alat pengukur tekanan darah. Hasil pengukuran akan dilihat berdasarkan empat kategori tekanan darah secara umum, yaitu:

  • Tekanan darah normal: di bawah 120/80 mmHg
  • Prahipertensi: tekanan darah di rentang 120/80 mmHg – 139/90 mmHg
  • Hipertensi tahap 1: tekanan darah di rentang 140/90 mmHg – 159/99 mmHg
  • Hipertensi tahap 2: tekanan darah di atas 160/100 mmHg
  • Krisis hipertensi: tekanan darah di atas 180/120 mmHg Kondisi ini merupakan situasi darurat sehingga pasien diperlukan penanganan medis sesegera mungkin

Cara mengatasi hipertensi ini harus dilakukan secara medis agar penanganannya tepat dan tidak memperburuk kondisi. Penderita hipertensi umumnya diharuskan untuk mengonsumsi obat rutin agar tekanan darahnya dapat terjaga. 

Obat-obatan tekanan darah tinggi ini cukup beragam dan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

ACE inhibitor (angiotensin-converting enzyme inhibitor)
Contoh obat ACE inhibitor yang sering digunakan adalah captopril, enalapril, lisinopril, perindopril, dan ramipril. Ada beberapa efek samping dari obat ACE inhibitor, yaitu batuk kering, sakit kepala, pusing, hiperkalemia, dan ruam kulit.


ARB (angiotensin II receptor blocker)
Contoh obat ARB: azilsartan (Edarbi), candesartan (Atacand), irbesartan, losartan potassium, eprosartan mesylate, olmesartan (Benicar), telmisartan (Micardis), dan valsartan (Diovan).

Penghambat beta (beta blockers)
Contoh obat penghambat beta adalah atenolol, bisoprolol, dan metoprolol. Efek samping yang sering dialami setelah mengonsumsi obat ini adalah pusing, sakit kepala, mual, kelelahan, susah tidur, dan sesak napas. Oleh karena itu, penggunaan obat penghambat beta mungkin perlu dihindari oleh penderita hipertensi yang memiliki asma.

CCB (calcium channel blocker)
Sama seperti jenis obat tekanan darah tinggi lainnya, CCB juga menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan CCB adalah sakit kepala, kaki bengkak, dada berdebar, dan sembelit. Obat ini biasanya diberikan bersamaan dengan penghambat beta. Contoh obat CCB adalah amlodipine, nicardipine, diltiazem, verapamil, dan nifedipine.

Diuretik
Cara kerja obat ini membuat Anda jadi lebih sering buang air kecil. Selain itu, obat hipertensi diuretik juga dapat menimbulkan efek samping lainnya, yaitu kelelahan, kram otot, lesu, nyeri dada, pusing, sakit kepala, atau sakit perut. Contoh obat diuretik adalah furosemide, torsemide, spironolactone, dan hydrochlorothiazide.

Nitrat
Jenis obat-obatan nitrat adalah isosorbide dinitrate, isosorbide mononitrate, dan glyceryl trinitrate. Obat tekanan darah tinggi golongan nitrat ini dapat menimbulkan efek samping berupa pusing, wajah kemerahan, mual, hipotensi, dan rasa tidak nyaman di mulut.

Penghambat alfa (alpha blockers)
Obat-obatan golongan penghambat alfa umumnya bukan merupakan pilihan obat tekanan darah tinggi yang utama. Obat ini biasanya diberikan kepada penderita hipertensi yang juga memiliki kondisi medis lain. Contoh obat yang termasuk dalam golongan penghambat alfa adalah terazosin, prazosin, dan tamsulosin.

Permasalahan yang banyak dihadapi oleh industri farmasi saat ini adalah  kenyataan bahwa hampir 70% dari kandidat senyawa obat baru dan 40% dari senyawa obat yang telah beredar di pasaran merupakan senyawa yang sukar larut dalam air.

Tidak sedikit kandidat obat yang gagal dipasarkan karena memiliki kelarutan yang rendah, meskipun aktivitas farmakologinya potensial. Industri farmasi harus berupaya untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi zat aktif agar diperoleh suatu sediaan farmasi yang memenuhi syarat.

Untuk itu diperlukan uji disolusi dalam pembuatan tablet obat supaya dapat terjamin hasil produksinya. Salah satu alat yang bisa digunakan yaitu Dissolution DT 126 Light dari Erweka.

Gbr. Erweka DT 126 Light
Klik brosur

DT 126 Light merupakan disolusi tester yang sempurna dengan mode kepala yang tinggi dilengapi dengan 6 stasiun uji. Seperti semua produk ERWEKA, Seri DT ini juga 100% sesuai dengan USP/EP/JP. Mode high-head menjadikan akses mudah dan dengan demikian menyederhanakan pengambilan sampel manual.

DT 126 Light :

  • Desain ringkas menghemat ruang lab
  • Mode kepala tinggi untuk akses mudah ke vessel
  • Poros universal dengan attachment untuk Metode 1, 2 (termasuk paddle) dan 5
  • Membersihkan bak air dan area pengaturan dengan mudah
  • Aliran eksternal melalui pemanas mengurangi pengaruh eksternal getaran dan memastikan suhu konstan
  • Kontrol sederhana menggunakan keypad simbol dengan tampilan LED untuk suhu, RPM dan runtime
  • Pengambilan sampel manual menggunakan dudukan yang dapat disesuaikan ketinggiannya untuk titik pengambilan sampel sesuai USP

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk diatas,bisa mengirimkan email ke marketing@almega.co.id.

Pengukur pH untuk Penggunaan di Laboratorium dan Lapangan

Sebagian besar produk memelukan pH tertentu untuk aktivitas atau stabilitasnya, terutama pada industri makanan dan minuman, industri kosmetik dan sektor farmasi. Oleh karena itu, aplikasi pH meter dalam industri sangat besar mulai dari pengkondisian air hingga optimalisasi tekstur dan rasa makan dan minuman.

Tingkat pH mengacu pada seberapa asam atau basa suatu larutan. Diukur pada skala 0.14, cairan dengan tingkat pH 7 dikatakan memiliki keseimbangan asam dan basa yang netral; cairan dengan tingkat pH lebih rendah dari 7 dianggap asam; dan cairan dengan tingkat pH lebih besar dari 7 dianggap basa.

Sejumlah faktor dapat mempengaruhi tingkat pH. Misalnya, hujan deras yang mungkin menyeret mineral dari batuan ke dalam air dan logam dari sistem perpipaan mungkin meresap ke dalam air melewati pipa. Sehingga pengukuran pH saat pengelolaan air produksi sangat diperlukan bahkan setelah menjadi limbah mengukuran pH masih harus dilakukan agar limbah yang dibuang tidak berbahaya bagi lingkungan.

Pengukuran pH dilakukan sebagai pengontrol dari bahan dan bahan antara baik saat penerimaan barang atau saat proses produksi. Karena tidak terpenuhinya derajat keasaman tertentu akan merubah karakteristik dari bahan tersebut. Hal ini tentunya akan mengakibatkan proses yang terbuang sia-sia entah itu dari segi waktu ataupun biaya.

PT Almega Sejahtera selaku agent dari Mettler Toledo menyediakan pengukuran intuitif yang mudah digunakan dan secara akurat mengukur pH, beserta parameter lainnya seperti konduktivitas, konsentrasi ion, ORP/redoks dan oksigen terlarut. pH meter Mettler Toledo, Anda dapat mengekspor data di stik memori USB, mencetak hasil atau memenuhi persyaratan kepatuhan yang ketat dengan perangkat lunak LabX.

Berbagai pengukur pH dan Konduktivitas untuk Penggunaan di Laboratorium dan lapangan.

Gbr. pH metter Portable SevenGo Duo SG78

Klik Brosur

Gbr. pH Meter Benchstop SevenDirect SD50
Klik Brosur

Presisi dan akurasi pengukuran pH sangat ditentukan oleh keandalan instrumen dan elektroda yang digunakan. Pemilihan peralatan, penanganan dan perawatannya secara tepat penting untuk memperoleh hasil optimum dan memperpanjang masa pakai instrumen. Untuk pengukuran pH yang optimal, elektroda yang dipilih harus tepat.

Konsultasikan kebutuhan pH Anda dengan tim support PT Almega Sejahtera, kami akan membantu Anda untuk memutuskan type pH meter dan elektroda yang sesuai dengan kebutuhan pengukuran pH yang dibutuhkan. Hubungi kami di marketing@almega.co.id

Solusi Pengukuran untuk Evaluasi Panel Tampilan Smartphone

Di dunia digital yang serba cepat saat ini, ponsel pintar telah terintegrasi dengan mulus ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari komunikasi hingga hiburan, kita sangat bergantung pada perangkat ini untuk menyelesaikan berbagai tugas. Dengan persaingan yang ketat di antara produsen ponsel pintar, kualitas tampilan menjadi penentu penting kinerja secara keseluruhan. Panel tampilan yang baik sangat penting untuk memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa. Tidak hanya meningkatkan daya tarik visual ponsel cerdas, namun juga berperan penting dalam fungsionalitas dan efisiensinya.

Mengapa Kualitas Panel Tampilan Smartphone Penting
Kualitas panel layar ponsel cerdas sangat penting karena berbagai alasan yang secara kolektif berkontribusi pada peningkatan pengalaman pengguna. Layar berfungsi sebagai antarmuka utama, yang memengaruhi estetika, fungsionalitas, dan kepuasan perangkat secara keseluruhan. Layar berkualitas tinggi memastikan kesan pertama yang positif, memfasilitasi interaksi pengguna yang lancar, dan secara signifikan meningkatkan konsumsi konten multimedia, baik untuk produktivitas, kenyamanan membaca, fotografi, atau bermain game. Dengan semakin banyaknya konsumen yang paham dan menuntut teknologi, produsen ponsel pintar harus memprioritaskan kualitas panel layar mereka agar tetap kompetitif di pasar.

Mengevaluasi Kualitas Panel Tampilan Smartphone
Saat mengevaluasi kinerja panel layar, produsen harus mempertimbangkan berbagai parameter untuk memastikan keterbacaan, keakuratan warna, dll. Di bawah ini adalah ikhtisar singkat beberapa parameter yang umum diuji.
 

  • Kromatisitas dan pencahayaan adalah parameter mendasar dalam pengukuran tampilan. Mereka memainkan peran penting dalam mengukur warna dan kecerahan layar. Kromatisitas mengacu pada karakteristik warna tertentu dari cahaya yang dipancarkan oleh layar, sedangkan luminansi mengukur intensitas atau kecerahan cahaya tersebut. Parameter ini dihitung berdasarkan nilai tristimulus XYZ, yang diperoleh dari integrasi distribusi daya spektral (SPD) dan fungsi pencocokan warna CIE (CMF) .
  • Kontras tampilan, yang dinyatakan sebagai rasio, mengukur perbedaan antara pencahayaan warna putih paling terang dan warna hitam paling gelap yang dapat ditampilkan layar. Rasio kontras yang tinggi penting untuk kualitas gambar, kejelasan, detail, dan akurasi warna yang lebih baik.
  • Gamut warna mengacu pada keseluruhan rentang warna yang dapat direproduksi oleh layar dalam ruang warna tertentu. Ruang warna umum mencakup sRGB dan DCI-P3. Selain itu, konten High Dynamic Range (HDR) sering dikaitkan dengan gamut warna yang lebih luas. Tingkat kecerahan yang diperluas dalam HDR memerlukan spektrum warna yang lebih luas untuk melengkapi peningkatan tingkat kecerahan dan kontras.
  • Fungsi Transfer Elektro-Optik (EOTF) menjalin hubungan antara sinyal input (tingkat kecerahan dalam konten sumber) dan cahaya yang dipancarkan atau ditampilkan di layar. Memastikan akurasi dalam EOTF sangat penting untuk menjaga tingkat kecerahan dan kontras yang diinginkan dari konten yang ditampilkan, terutama dalam konteks HDR.
  • Keseragaman tampilan mengacu pada konsistensi kecerahan dan warna di seluruh layar. Mencapai kecerahan dan keluaran warna yang seragam sangat penting untuk memberikan pengalaman visual yang memuaskan dan imersif kepada pengguna tanpa variasi atau inkonsistensi yang mengganggu.
  • Performa sudut pandang mengevaluasi perubahan warna dan tingkat kecerahan tampilan ponsel cerdas dari berbagai sudut atau orientasi. Secara khusus, Liquid Crystal Display (LCD) dapat mengalami perubahan warna dan kecerahan jika dilihat dari sudut ekstrim. Di sisi lain, layar Organic Light-Emitting Diode (OLED) memiliki sedikit masalah dengan konsistensi kecerahan namun dapat menunjukkan perubahan warna.
  • Flicker berkaitan dengan fluktuasi kecerahan yang cepat dan berulang, biasanya terjadi pada frekuensi yang tidak mudah terlihat dengan mata telanjang. Berbagai teknik dapat digunakan untuk mengukur kedipan pada tampilan, dengan metode kontras dan metode JEITA menjadi dua pendekatan yang penting.
  • Koreksi gamma memainkan peran penting dalam teknologi tampilan dengan menyempurnakan nilai luminansi atau tristimulus XYZ. Hal ini memastikan bahwa tampilan menunjukkan respons linier terhadap sinyal input. Meskipun nilai gamma standar untuk sebagian besar tampilan adalah 2,2, penting untuk diingat bahwa berbagai aplikasi dan teknologi tampilan mungkin menggunakan nilai gamma yang berbeda.
  • Mura adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketidakseragaman kecerahan, warna, atau intensitas piksel di seluruh layar. Fenomena ini bisa terwujud dalam berbagai bentuk, seperti bercak atau mendung. Mura dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cacat proses selama perakitan dan pengikatan optik, kontaminasi pengotor, cacat produksi, ketidakseragaman lampu latar, dan waktu respons piksel yang tidak konsisten.
  • Reflektansi layar mengukur jumlah cahaya yang dipantulkan layar. Reflektansi yang lebih rendah berarti lebih sedikit silau, visibilitas luar ruangan yang lebih baik, dan pengalaman pengguna yang lebih baik dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Selain faktor-faktor yang disebutkan, ada parameter tampilan lain yang juga biasa dinilai, termasuk namun tidak terbatas pada cacat seperti piksel mati. Pengukuran yang akurat dan pengelolaan parameter-parameter ini secara efektif sangat penting untuk memastikan kualitas tampilan dan pengalaman pengguna terbaik. Disarankan untuk menguji parameter ini dalam berbagai kondisi pencahayaan untuk meniru skenario dunia nyata sedekat mungkin.
 
Tantangan dalam Mengevaluasi Tampilan Emisif
Layar emisif, seperti OLED, menjadi semakin populer di ponsel pintar. Namun, mereka menghadirkan tantangan unik untuk pemeriksaan jika dibandingkan dengan LCD. Tidak seperti LCD, setiap piksel dalam layar emisif merupakan pemancar independen dan sumber cahayanya sendiri. 

Biasanya, setiap emitor terdiri dari elemen subpiksel dioda merah, hijau, dan biru, yang menghasilkan cahayanya sendiri secara independen. Akibatnya, tampilan tersebut mungkin menunjukkan kecerahan dan keluaran warna yang tidak seragam dari piksel ke piksel, sehingga mengakibatkan ketidakseragaman di seluruh layar. Memastikan kecerahan dan keseragaman warna yang konsisten di seluruh tampilan memerlukan pengukuran luminansi dan kromatisitas setiap subpiksel untuk menghitung koefisien koreksi guna menyesuaikan masukan setiap subpiksel satu per satu.

Konica Minolta Sensing, penyedia solusi pengukuran terkenal, menawarkan beragam instrumen yang akurat dan andal yang memungkinkan evaluasi komprehensif panel layar ponsel cerdas. Instrumen-instrumen ini dipercaya secara luas oleh para ahli di industri karena presisi dan keandalannya. 

Salah satu alat yang dapat digunakan adalah Spectroradiometer Seri CS-3000 yang canggih, yang terdiri dari tiga model berbeda. Model ini memberikan pengukuran pencahayaan, kromatisitas, kontras, gamut warna, gamma, distribusi daya spektral (SPD), sudut pandang, dan karakterisasi arus-tegangan-kecerahan (IVL) yang tepat.

Gbr. Spectroradiometer Seri CS-3000
Klik info detail

Gbr. Spectroradiometer Seri CS-3000
Klik info detail

Seri Spectroradiometer CS-3000 terdiri dari tiga model: CS-3000HDR, CS-3000, dan CS-2000Plus. Spektroradiometer ini, yang terkenal dengan presisi dan kecepatannya yang tinggi, menawarkan fitur otomatisasi dan secara akurat mengukur luminansi dan kromatisitas tampilan dan sumber cahaya, bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk diatas bisa mengirimkan email ke marketing@almega.co.id.

Pengukuran Kandungan Natrium Pada Makanan

Dalam indsutri makanan penggunakan natrium umum digunakan karena aman dikonsumsi dan dapat memberikan efek pengawet pada makanan. Natrium dapat membatasi kandungan air dalam makanan dan lebih sedikit air sehingga sedikit peluang bagi bakteri seperti salmonella untuk berkembang biak. Selain itu, sebagai bahan makanan natrium memiliki banyak kegunaan seperti untuk peguat rasa, mengontrol warna, menjaga tekstur makanan dan pengikat.

Kandungan natrium dalam makanan berdampak pada kesehatan manusia. Natrium merupakan mineral penting yang dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh untuk mengontrol tekanan darah dan membantu saraf dan otot berfungsi baik. Namun asupan natrium yang tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

Salah satu aspek penting dari inisiatif ini adalah penerapan secara luas label nutrisi yang jelas dan  mudah diinterprestasikan pada makanan olahan.

Untuk memenuhi persyaratan pelabelan ini dan karena berbagai sumber natrium banyak terdapat pada makanan yang dipanggang, diproses dan siap saji. Memilih metode penentuan kandungan natrium yang akurat menjadi hal penting bagi produsen makanan dan minuman.

Teknik penambahan beberapa standar (MSA) berbasis titirasi adalah teknik analitik canggih yang memiliki berbagai keunggulan seperti tidak lagi memerlukan kalibrasi sensor, persiapan sampel yang praktis dan performa pengukuran serta kemungkinan otomatisasi penuh.

PT Almega Sejahtera selaku distributor Mettler Toledo menawarkan berbagai aplikasi yang mencakup berbagai metode untuk penentuan natrium dalam makanan, menilai kandungan klorida dan banyak lagi.

Titrator EasyPlus Easy Na Sodium Analyzer

Sodium Analyzer secara khusus menetukan kandungan natrium dalam produk makanan sekaligus mengurangi waktu dan tenaga persiapan sampel serta meningkatkan produktivitas.

Tetapkan parameter minimum dan instrumen akan memprogram sisanya, termasuk penghitungan akurat berdasarkan unit pengukuran yang dipilih.

Gbr. Titrator EasyPlus Easy Na Sodium Analyzer

Titrator EasyPlus Easy CI

Titrator Presipitasi untuk penentuan klorida dalam makanan dan produk lainnya, ditambah penentuan kandungan perak melalui presipitasi.

Titrasi cepat dan mudah dengan kecerdasan bawaan iTitrate hanya memerlukan beberapa parameter yang harus diatur sebelum instrumen siap untuk titrasi presipitasi.

Gbr. Titrator EasyPlus Easy CI
Klik brosur

Pengujian natrium atau garam yang akurat, baik pada saat pemasukan barang, lini produksi atau selama kontrol kualitas akhir membantu memastikan alur kerja pengolahan makanan menghasilkan barang yang disajikan kepada konsumen dengan karakteristik yang diharapkan. Hal ini juga dapat membantu memastikan pelabelan natrium akurat, yang dapat membantu konsumen membuat pilihan berdasarkan informasi tentang produk makanan yang mereka konsumsi.

Informasi produk, demo alat dan diskusi mengenai alat Titrator Mettler Toledo lebih lanjut bisa menghubungi marketing@almega.co.id

Solusi Pengukuran Warna Kosmetik

Warna merupakan elemen penting dalam industri kosmetik, baik untuk memenuhi standar kualitas, menyempurnakan penampilan suatu produk, atau mengevaluasi bagaimana reaksi kulit manusia terhadap riasan.

Evaluasi warna pada produk kosmetik pada umumnya diuji pada tampilannya dan juga pada pengaplikasiannya. Produk kosmetik harus tampil bagus warnanya di rak dan juga saat diaplikasikan oleh penggunanya.

Kosmetik, dari bahan mentah hingga produk akhir, hadir dalam berbagai bentuk dan tekstur. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi produsen kosmetik untuk memastikan kualitas warna produk mereka. Konica Minolta menawarkan berbagai solusi pengukuran warna dan perangkat lunak manajemen warna yang cocok untuk pemeriksaan kualitas dalam produksi atau pengukuran rutin dan penelitian di laboratorium.


Pengukuran Warna

Spektrofotometer Konica Minolta CM-5 menawarkan opsi serbaguna bagi pengguna untuk mengelola pengukuran dan evaluasi warna secara efisien. Hal ini dicapai dengan menggunakan berbagai aksesoris yang tersedia untuk Spektrofotometer CM-5 yang memungkinkan pengukuran padatan, pasta, bubuk, butiran, dan banyak jenis sampel lainnya. Aksesoris seperti cawan petri, sel tabung, masker target dan kuvet biasanya digunakan selama pengukuran tersebut untuk menangani berbagai jenis produk kosmetik.

Misalnya, pengukuran sampel bubuk, pasta, atau cairan buram seperti bedak wajah, alas bedak, maskara, dan perona mata dapat diukur menggunakan berbagai ukuran cawan petri untuk mendapatkan data yang dapat diulang dan diukur untuk analisis yang tepat. Sampel buram padat seperti lipstik juga dapat diukur dengan mudah menggunakan masker area pengukuran yang sesuai untuk membuat pengukuran cepat dan mudah bagi ahli kimia untuk membedakan masalah warna secara efektif.

Gbr. Spektrofotometer Konica Minolta CM-5
Klik brosur

Sampel transparan cair juga dapat diukur dengan mudah dengan ruang transmisi Spektrofotometer CM-5 yang memungkinkan pengukuran produk seperti parfum. Untuk lebih meningkatkan pengalaman pengoperasian saat menggunakan Spektrofotometer CM-5, pengguna dapat melakukan pengukuran melalui perangkat lunak manajemen warna opsional, SpectraMagic NX

Lihat Video Cara Kerja Spektrofotometer CM-5

Untuk informasi produk lebih lanjut dapat menghubungi marketing@almega.co.id.

Sukses !! Pameran Plastics and Rubber 2023

PT Almega Sejahtera selaku Distributor resmi dari Produk Konica Minolta Color Measurement, yaitu alat ukur warna seperti Spektrofotometer, Chroma meter, Color reader dll, memiliki kesempatan untuk membuka stand pada Pameran Plastics and Rubber 2023, tanggal 15-18 November 2023 di JIEXPO Kemayoran.

Pada pameran Plastics and Rubber 2023, kami menampilkan produk-produk yang dapat membantu analisa warna dari produk-produk yang berkaitan dengan industri plastik. Dalam kesempatan ini, kami juga menampilkan produk terbaru yaitu Specim Kamera Hyperspectral.

Berikut ini adalah beberapa dokumentasi selama pameran :

Terima kasih kami ucapkan untuk para pengunjung yang telah datang ke stand kami dan mengisi Form Visitor.

Untuk pengunjung yang tertarik dengan produk yang kami tampilkan, dan mengisi form permintaan, baik permintaan produk atau demo alat akan kami lakukan proses follow up, yang akan dilakukan oleh tim terkait di cabang terdekat.

Informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Konica Minolta bisa menghubungi marketing@almega.co.id.

Sampai jumpa pada event kami selanjutnya.

Mengukur pH Untuk Kelayakan Sabun Mandi

Sabun mandi sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sabun mandi menjadi produk kebutuhan primer dalam kehidupan karena sebagian besar dari masyarakat menggunakan sabun mandi untuk membersihkan badan dari kuman, kotoran, keringat, dengan sabun varian aromaterapi mandi bisa menjadi pelepas penat dan memberi wewangian pada tubuh.

Derajat keasaman pH merupakan parameter penting yang digunakan untuk menilai kelayakan sabun dapat digunakan sebagai sabun mandi. Sabun bersifat basa terhadap larutan air karena sabun merupakan garam dari asam lemah (asam lemak) dan basa. Nilai pH sabun yang tidak sesuai dapat mempengaruhi pH kulit. Hal ini disebabkan oleh zat alkali pada sabun dapat menetralkan atau bahkan dapat merusak (jika pH sabun sangat basa) mantel asam pada kulit yang bertindak sebagai penghalang bakteri dan virus, serta mengakibatkan kulit kering karena kehilangan air sehingga memungkinkan potensi terjadinya iritasi dan alergi.

Sabun mandi merupakan produk saponifikasi, dimana proses ini membutuhkan sejumlah alkali agar terjadi reaksi yang sempurna. Jumlah alkali yang digunakan berkaitan erat dengan kadar pH sabun yang dihasilkan. Setiap produsen sabun pasti memiliki formulasi pembuatan sabun yang berbeda-beda. Jika komposisi bahan baku tidak tepat, maka akan menghasilkan pH sabun yang berbeda-beda. Agar produk sabun yang diproduksi aman digunakan konsumen, kandungan ph dalam produk sabun harus terjamin.
 
Pengukur pH SevenDirect SD 20 Mettler Toledo adalah pengukur benchtop yang dikembangkan untuk berbagai aplikasi Laboratorium. Memberikan pengukuran pH, konsentrasi ion dan konduktvitas yang akurat pada hampir semua sampel diberbagai aplikasi. Lengan elektroda EasyPlace dan tutup pelindung disertakan bersama instrument. Kemudahan penggunaannya, opsi penanganan data, dan ketahannnya akan memudahkan pekerjaan harian.

Gbr. pH Meter SevenDirect SD 20 Mettler Toledo

Spesifikasi produk :

  • Interface yang intuitif menggunakan layar sentuh 7”
  • Petunjuk di layar memandu proses Kalibrasi
  • Lengan elektroda EasyPlace memastikan penembapatan sensor secara presisi
  • Dilengkapi kompartemen konektor tertutup untuk mencegah korosi
  • Penutup pelindung yang dapat diganti menjaga instrument tetap aman dari debu dan tumpahan (IP 54 sedang digunakan)

Instrumen mendukung kepatuhan GLP dengan menyimpan data pengukuran utama

Tinggi rendahnya pH sabun dipengaruhi oleh proses saponifikasi saat pembuatan sabun. Nilai pH sabun yang tinggi dihasilkan dari reaksi hidrolisis pada proses saponifikasi tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan menambahkan lemak atau minyak berlebih.
 
Informasi mengenai produk, demo unit dan konsultasi mengenai pH Meter SD20 Mettler Toledo bisa menghubungi marketing@almega.co.id.

Kontrol Warna Biji Plastik

Banyak bagian untuk aplikasi otomotif yang sangat penting salah satunya adalah bumper. Awalnya bumper dibuat menggunakan bahan logam, kekinian bumper dengan menggunakan bahan plastik telah mendapatkan popularitas sebagai bahan yang disukai karena karakteristiknya yang lebih ringan, andal, tahan lama dan seringkali tahan korosi dan panas.

Lebih dari 70% plastik yang digunakan dalam mobil berasal dari empat polimer: polipropilen, poliuretan, poliamida dan PVC. Yang paling sering digunakan adalah polipropilen yang merupakan polimer termoplastik dan dapat dengan mudah dibentuk menjadi hampir semua bentuk. Berkat ketahanan kimia dan panasnya yang sangat baik, bahan ini sering digunakan untuk bumper mobil dan lantai interior mobil.

Sangat penting untuk memilih bahan yang tepat mengingat bahan tertentu dapat menghasilkan penghematan energi dan biaya yang signifikan. Sebagai contoh, menetukan kualitas warna biji plastik  sebagai bahan baku bumper. Bukan rahasia lagi bahwa menstandardisasi proses warna meningkatkan operasi manufaktur, terutama dalam hal plastik. Dari pabrik ke pabrik sangat penting bahwa produk akhir cocok dengan desain dan satu sama lain. Cara paling efekppptif untuk mengontrol konsistensi warna plastik adalah dengan mengukurnya secara akurat.

Konica Minolta Spektrofotometer CM-36d adalah spektrofotometer format horizontal yang menawarkan pengukuran warna pantulan untuk berbagai aplikasi seperti plastic, cat, keramik, bahan kimia dan lain-lain. Konica Minolta telah mengintegrasikan sensor kilap 60° yang sesuai dengan ISO 2813 di dalam spektrofotometer CM-36d untuk mengukur warna dan kilap secara bersamaan. Karena kedua nilai diukur dan dilaporkan bersama, kesalahan operator berkurang, alur kerja control kualitas dapat disederhanakan dan biaya peralatan serta pemeliharaan dapat dihemat.

Gbr. Konica Minolta Spektrofotometer CM-36d
Klik brosur

Spektrofotometer benchtop seri CM-36d adalah model penerus CM-3600A dan CM-3610A yang telah banyak digunakan oleh pemasok material dibidang peralatan otomotif. Spektrofotometer benchtop CM36d ditargetkan terutama pada aplikasi pencocokan warna dan kontrol kualitas untuk pemasok bahan plastic, tekstile, cat, percetakan dan pelapis.

Dimana pengukuran Warna dan Gloss secara bersamaan akan meningkatkan efisiensi proses pemeriksaan sementara akurasi pengukuran yang tinggi memungkinkan kontrol kualitas yang luar biasa. Selain itu, semua perangkat sudah dilengkapi dengan WAA (Wavelength Analysis and Adjusment) fungsi unik yang mengkompensasi sedikit pergeseran dalam nilai terukur kerena perubahan suhu sekitar menawarkan stabilitas dan keandalan yang tinggi.

Seri CM-36d menampilkan panel status yang menampilkan status pengukuran dan pengaturan kondisi untuk membantu meminimalkan kesalahan operator. Tombol pengukur juga terletak di panel status untuk meningkatkan efisiensi kerja dan memungkinkan operator melakukan pengukuran tanpa beralih kembali ke komputer.


Kunjungi booth kami, Hall D2 No. 914 di Pameran Plastics & Rubber Indonesia tanggal 15-18 November 2023, Jiexpo Kemayoran dan dapatkan pengalaman langsung menggunakan beberapa produk Analisa Warna Konica Minolta.

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi marketing@almega.co.id.



Proses Produksi Mobil

Industri otomotif Indonesia telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor manufaktur negara ini karena banyak perusahaan mobil yang terkenal di dunia membuka kembali pabrik-pabrik manufaktur mobil atau meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia.

Sebelum diproduksi secara massal atau sering disebut dengan Mass Production, sudah tentu mobil sebelumnya sudah didesign oleh team design dari masing-masing produsen mobil. Design tersebut merupakan masukan dari team pengamat, yang telah meneliti dan mengamati model mobil seperti apa yang disukai oleh masyarakat disuatu daerah atau negara yang akan menjadi pasar penjualan mobil tersebut.

Setelah itu team pengembangan, mengembangkan versi Proto Type dan melakukan berbagai test agar mobil tersebut layak untuk diproduksi dan aman digunakan oleh konsumen. Dari tahap penelitian atau research hingga berbagai test yang dibutuhkan untuk memproduksi mobil secara massal, kadang memerlukan waktu hingga bertahun-tahun. Setelah melewati tahapan-tahapan seperti dijelaskan sebelumnya barulah mobil masuk ke tahap produksi massal.

Pada dasarnya proses yang dilakukan di pabrik mobil terdiri dari 5 proses utama yaitu ;

Proses Press
Tahap awal pembuatan sebuah mobil dimulai dari pencetakan/press. Pada tahap ini bahan baku dicetak sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Untuk satu buah body mobil menghabiskan sebanyak 370 kilogram baja. Di Proses Stamping/Press ini menghasilkan komponen-komponen Body Mobil.

Proses Welding/Pengelasan
Pada Proses Welding/Pengelasan ini, dilakukan penggabungan komponen-komponen yang dihasilkan di Proses Stamping, dan juga komponen-komponen yang dikirim dari Supplier dengan cara di las, sehingga terbentuklah Body mobil yang diinginkan.

Untuk satu buah mobil ada sekitar 3000 titik pengelasan dan yang mengerjakan welding ini bukan hanya operator (manusia) saja, tetapi ada pula beberapa robot yang membantu proses pengelasan.
  Proses Painting/Pengecatan
Proses Painting/ Pengecatan dilakukan dengan tujuan antara lain memberikan lapisan anti karat pada Body, memberikan fungsi peredam suara, serta yang paling terlihat yaitu memberikan tampilan atau estetika yang indah dengan warna yang bermacam-macam.  Pengecatan adalah salah satu proses yang paling rapi dan rumit. Pada proses ini menggunakan 5 langkah proses, yaitu body Assy, Paint process, Primer dasar, Primer surfacer, dan Top coat. Dan yang sangat penting juga, Proses Painting memberikan fungsi anti bocor, dengan pengaplikasian Sealer pada bagian-bagian sambungan antar pelat Body. 

Proses Assembling/ Perakitan
Pada tahap ini, mobil mulai dipasang kelengkapan kendaraan, baik dari sisi interior, eksterior hingga mesin sampai ke transmisinya. Operator yang bertugas dibagian assembling memasangkan semua komponen aksesoris untuk mempercantik mobil

Proses Quality Check
Setelah keempat proses diatas selesai, waktunya untuk Final Check. Untuk mengetahui kelayakan sebuah mobil yang akan dijual di pasaran, harus dipastikan jika mobil yang dipasarkan sudah sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Final check ini dimulai dari pengecekan lampu, rem, kebocoran, speed, interior, eksterior dan yang lainnya. Mobil akan dibawa ke tempat road test untuk melakukan uji kelayakan jalan.
 
Sebagai catatan proses inspeksi sebenarnya selalu ada pada semua proses yang telah disebutkan di atas dari mulai Stamping, Welding, Painting hingga Assembling. Karena Bagian Inspeksi merupakan quality control yang mengawasi semua proses dari awal hingga akhir. Sebelum melewati satu proses ke proses berikutnya.
 
Perbedaan warna sering terjadi karena adanya perakitan antar produk menjadi satu sehingga memungkinkan untuk terjadi perbedaan warna antar pertemuan produk. Color matching test umumnya menggunakan metode visual mata. Untuk menghindari perbedaan persepsi dalam uji warna maka dibutuhkan alat uji warna yang tepat seperti Spektrofotometer tometer CM-M6 dari Konica Minolta.

Gbr. Konica Minolta Spektrofotometer CM-M6
Klik Brosur

Konica Minolta Multi-Angle Spektrofotometer CM-M6 dirancang khusus untuk memberikan evaluasi warna yang cepat dan tepat untuk pengukuran cat metalik dan pearlescent pada eksterior otomotif. Memanfaatkan sistem iluminasi jalur ganda yang dipatenkan dengan pencahayaan 45° dan 6 sudut pandang aspekkular (-15°/15°/25°/45°/75°/110°) seperti yang dijelaskan dalam ASTM E2194 atau DIN 5033-7 dari dua sisi , ini memberikan hasil yang stabil dan akurat bahkan pada permukaan melengkung (radius R=300).
 
CM-M6 hadir dengan layar warna bercahaya belakang beresolusi tinggi yang mudah dibaca dalam kondisi pencahayaan sekitar yang rendah. Dengan desain ergonomis baru untuk penanganan dan pemosisian yang mudah, CM-M6 sangat ideal untuk penggunaan berulang dalam jangka waktu yang lama di lini produksi.

Bentuknya yang ideal (dilengkapi dengan tali untuk tangan) dapat dipegang secara stabil dengan satu atau dua tangan. Selain itu dilengkapi dengan fitur yang ideal untuk mengukur eksterior kendaraan seperti penutup karet di sekitar bukaan pengukuran untuk melindungi subjek pengukuran dari goresan dan dukungan bluetooth untuk mengirim data pengukuran ke perangkat jarak jauh melalui koneksi nirkabel.

Informasi lebih lanjut mengenai Konica Minolta Multi-Angle Spektrofotometer CM-M6 bisa menghubungi marketing@almega.co.id.

Kelarutan Tablet Ibuprofen dan Parasetamol

Seringkali dianggap sama, ibuprofen dan parasetamol memiliki cara kerja yang berbeda di dalam tubuh. Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang bekerja dengan menghalangi produksi bahan kimia tertentu dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.

Ini efektif dalam menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan seperti nyeri akibat radang sendi, kram menstruasi atau sakit kepala. Parasetamol bekerja dengan menghalangi produksi bahan kimia tertentu di otak yang mengirimkan signal rasa sakit. Parasetamol mengobati rasa sakit secara efektif yang disebabkan oleh luka ringan, sakit kepala atau demam.

Dalam sediaan tablet ibuprofen memiliki efek sekitar 30-60 menit setelah dikonsumsi dan memiliki kadar tertinggi dalam tubuh 2 jam setelah dikonsumsi. Sedangkan sediaan parasetamol dalam bentuk tablet memiliki efek kerja 1 jam setelah dikonsumsi dan memiliki kadar tertinggi setelah 6 jam. Namun, seiring berkembangnya jaman terdapat beberapa produk tablet paracetamol yang bekerja secara cepat sehingga untuk mencapai kadar tertinggi hanya membutuhkan waktu 10-60 menit

Efektivitas bentuk sediaan tablet tergantung pada kemampuan intrinsik obat untuk larut dalam cairan saluran pencernaan sebelum diserap ke dalam sirkulasi. Oleh karena itu, laju disolusi tablet sangat penting dalam proses pembuatan obat tablet agar produk dapat memberikan efek teraputik yang diinginkan.

Pengujian disolusi merupakan persyaratan untuk semua bentuk sediaan oral padat dan digunakan selama siklus hidup pengembangan untuk pelepasan produk dan pengujian stabilitas. Uji disolusi adalah tes analitik penting yang digunakan untuk mendeteksi perubahan fisik dalam bahan aktif farmasi dan produk yang diformulasikan. Pada tahap awal proses pengembangan obat, pengujian disolusi in-vitro mendukung optimalisasi pelepasan obat dari formulasi yang diberikan.

ERWEKA merancang penguji disolusi yang siap untuk menghadapi tantangan dimasa depan. DT 9510 merupakan alat penguji disolusi yang difokuskan pada pengujian digital volume tinggi yang andal. Dengan stasiun pengujian yang bisa ditingkatkan dari 12 hingga 14 stasiun uji, dengan penurunan tablet otomatis atau stasiun pengambilan sampel otomatis.


Tingkat modularitas yang tinggi berarti bahwa misalnya 12 stasiun DT 9512 yang berdiri sendiri dapat diubah menjadi inti dari sistem HPLC On-/Offline disolusi lengkap dengan 14 stasiun uji dan perangkat lunak Disso.NET 4 dalam waktu yang sangat singkat. Seperti semua produk ERWEKA, Seri DT 9510 sudah 100% sesuai dengan USP/EP/JP.

Gbr. Erweka DT 9510
Klik brosur

Pengujian disolusi memiliki beberapa aplikasi penting sebagai alat kontrol kualitas untuk memastikan keseragaman batch ke batch dan dalam penelitian dan pengembangan untuk memeriksa kinerja dan stabilitas formulasi baru.

Informasi lebih lanjut mengenai Disolusi Tester Erweka DT9510 series, hubungi marketing@almega.co.id.