Pengukur pH untuk Penggunaan di Laboratorium dan Lapangan

Sebagian besar produk memelukan pH tertentu untuk aktivitas atau stabilitasnya, terutama pada industri makanan dan minuman, industri kosmetik dan sektor farmasi. Oleh karena itu, aplikasi pH meter dalam industri sangat besar mulai dari pengkondisian air hingga optimalisasi tekstur dan rasa makan dan minuman.

Tingkat pH mengacu pada seberapa asam atau basa suatu larutan. Diukur pada skala 0.14, cairan dengan tingkat pH 7 dikatakan memiliki keseimbangan asam dan basa yang netral; cairan dengan tingkat pH lebih rendah dari 7 dianggap asam; dan cairan dengan tingkat pH lebih besar dari 7 dianggap basa.

Sejumlah faktor dapat mempengaruhi tingkat pH. Misalnya, hujan deras yang mungkin menyeret mineral dari batuan ke dalam air dan logam dari sistem perpipaan mungkin meresap ke dalam air melewati pipa. Sehingga pengukuran pH saat pengelolaan air produksi sangat diperlukan bahkan setelah menjadi limbah mengukuran pH masih harus dilakukan agar limbah yang dibuang tidak berbahaya bagi lingkungan.

Pengukuran pH dilakukan sebagai pengontrol dari bahan dan bahan antara baik saat penerimaan barang atau saat proses produksi. Karena tidak terpenuhinya derajat keasaman tertentu akan merubah karakteristik dari bahan tersebut. Hal ini tentunya akan mengakibatkan proses yang terbuang sia-sia entah itu dari segi waktu ataupun biaya.

PT Almega Sejahtera selaku agent dari Mettler Toledo menyediakan pengukuran intuitif yang mudah digunakan dan secara akurat mengukur pH, beserta parameter lainnya seperti konduktivitas, konsentrasi ion, ORP/redoks dan oksigen terlarut. pH meter Mettler Toledo, Anda dapat mengekspor data di stik memori USB, mencetak hasil atau memenuhi persyaratan kepatuhan yang ketat dengan perangkat lunak LabX.

Berbagai pengukur pH dan Konduktivitas untuk Penggunaan di Laboratorium dan lapangan.

Gbr. pH metter Portable SevenGo Duo SG78

Klik Brosur

Gbr. pH Meter Benchstop SevenDirect SD50
Klik Brosur

Presisi dan akurasi pengukuran pH sangat ditentukan oleh keandalan instrumen dan elektroda yang digunakan. Pemilihan peralatan, penanganan dan perawatannya secara tepat penting untuk memperoleh hasil optimum dan memperpanjang masa pakai instrumen. Untuk pengukuran pH yang optimal, elektroda yang dipilih harus tepat.

Konsultasikan kebutuhan pH Anda dengan tim support PT Almega Sejahtera, kami akan membantu Anda untuk memutuskan type pH meter dan elektroda yang sesuai dengan kebutuhan pengukuran pH yang dibutuhkan. Hubungi kami di marketing@almega.co.id

Mengukur pH Untuk Kelayakan Sabun Mandi

Sabun mandi sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sabun mandi menjadi produk kebutuhan primer dalam kehidupan karena sebagian besar dari masyarakat menggunakan sabun mandi untuk membersihkan badan dari kuman, kotoran, keringat, dengan sabun varian aromaterapi mandi bisa menjadi pelepas penat dan memberi wewangian pada tubuh.

Derajat keasaman pH merupakan parameter penting yang digunakan untuk menilai kelayakan sabun dapat digunakan sebagai sabun mandi. Sabun bersifat basa terhadap larutan air karena sabun merupakan garam dari asam lemah (asam lemak) dan basa. Nilai pH sabun yang tidak sesuai dapat mempengaruhi pH kulit. Hal ini disebabkan oleh zat alkali pada sabun dapat menetralkan atau bahkan dapat merusak (jika pH sabun sangat basa) mantel asam pada kulit yang bertindak sebagai penghalang bakteri dan virus, serta mengakibatkan kulit kering karena kehilangan air sehingga memungkinkan potensi terjadinya iritasi dan alergi.

Sabun mandi merupakan produk saponifikasi, dimana proses ini membutuhkan sejumlah alkali agar terjadi reaksi yang sempurna. Jumlah alkali yang digunakan berkaitan erat dengan kadar pH sabun yang dihasilkan. Setiap produsen sabun pasti memiliki formulasi pembuatan sabun yang berbeda-beda. Jika komposisi bahan baku tidak tepat, maka akan menghasilkan pH sabun yang berbeda-beda. Agar produk sabun yang diproduksi aman digunakan konsumen, kandungan ph dalam produk sabun harus terjamin.
 
Pengukur pH SevenDirect SD 20 Mettler Toledo adalah pengukur benchtop yang dikembangkan untuk berbagai aplikasi Laboratorium. Memberikan pengukuran pH, konsentrasi ion dan konduktvitas yang akurat pada hampir semua sampel diberbagai aplikasi. Lengan elektroda EasyPlace dan tutup pelindung disertakan bersama instrument. Kemudahan penggunaannya, opsi penanganan data, dan ketahannnya akan memudahkan pekerjaan harian.

Gbr. pH Meter SevenDirect SD 20 Mettler Toledo

Spesifikasi produk :

  • Interface yang intuitif menggunakan layar sentuh 7”
  • Petunjuk di layar memandu proses Kalibrasi
  • Lengan elektroda EasyPlace memastikan penembapatan sensor secara presisi
  • Dilengkapi kompartemen konektor tertutup untuk mencegah korosi
  • Penutup pelindung yang dapat diganti menjaga instrument tetap aman dari debu dan tumpahan (IP 54 sedang digunakan)

Instrumen mendukung kepatuhan GLP dengan menyimpan data pengukuran utama

Tinggi rendahnya pH sabun dipengaruhi oleh proses saponifikasi saat pembuatan sabun. Nilai pH sabun yang tinggi dihasilkan dari reaksi hidrolisis pada proses saponifikasi tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan menambahkan lemak atau minyak berlebih.
 
Informasi mengenai produk, demo unit dan konsultasi mengenai pH Meter SD20 Mettler Toledo bisa menghubungi marketing@almega.co.id.

Manfaat Gliserin Pada Sabun Cuci Tangan

Cuci tangan menjadi cara efektif untuk mencegah penularan berbagai penyakit, akan tetapi apabila cuci tangan terlalu sering dapat mengelupaskan protein di lapisan terluar kulit (lapisan epidermis). Hal ini dapat memicu berkurangnya kemampuan kulit melindungi lapisannya.

Penambahan gliserin pada sabun berfungsi sebagai pelembut. Gliserin pada pembuatan hand wash dikarenakan gliserin adalah produk samping dari reaksi hidrolisis antara minyak nabati dengan air untuk menghasilkan asam lemak. Gliserin merupakan humektan sehingga dapat berfungsi sebagai pelembab pada kulit. Pada kondisi atmosfer sedang ataupun pada kondisi kelembaban tinggi, gliserin dapat melembabkan kulit dan mudah dibilas.

Gliserin adalah zat bening yang larut dalam air dan tidak ada  aroma apapun dari kandungan ini. Biasanya, produk sabun gliserin yang dijual di pasaran diolah bersamaan dengan bahan lain seperti minyak esensial, pewarna, dan material sintetis. Gliserin terbukti mampu memberikan manfaat bagi kesehatan kulit.

Berikut adalah beragam kegunaan gliserin untuk kulit:

1. Melembapkan Kulit
Manfaat gliserin yang utama adalah bekerja sebagai pelembap yang sangat efektif untuk kulit. Senyawa ini membuat kulit menyerap air dari udara, sehingga mengurangi kekeringan dan bercak kusam pada kulit. Selain itu, gliserin dapat menyembuhkan kulit kering, kasar, dan iritasi. Anda hanya perlu mengaplikasikan langsung ke kulit. Kulit akan terasa lembut, kenyal, dan terhidrasi seketika.

2. Menenangkan Kulit
Penggunaan gliserin secara rutin dapat membuat kulit halus dan mencegah masalah lain yang berkaitan dengan kekeringan. Bahan ini pun membantu menenangkan kulit dengan mengisi celah-celah kecil di kulit yang kering.

3. Mempertahankan Keseimbangan Air
Fungsi humektan pada gliserin menarik air dari udara dan membantu mempertahankan kadar air di kulit. Selain itu, humektan juga dapat menjaga keseimbangan air di kulit.

4. Menutrisi Kulit
Gliserin dapat digunakan setiap hari karena sifatnya mampu memberi nutrisi pada kulit. Penggunaan secara rutin dan teratur terbukti membuat kulit tetap lembap, terhidrasi, lembut, segar, dan tampak muda.

5. Menjaga Kekenyalan
Fungsi gliserin bertindak sebagai emolien. Tidak hanya menjaga kelembapan kulit, tapi perannya juga membuat lembut dan kenyal ketika disentuh. Bahan ini membuat kulit terhindar dari pecah-pecah dan tidak terlihat bersisik.

6. Melembutkan Kulit
Karena fungsinya sebagai emolien, gliserin juga dapat membantu melembutkan kulit yang teksturnya kasar, misalnya setelah kambuh eksim atau psoriasis. Maka itu, penggunaan produk perawatan mengandung gliserin kerap dianjurkan pada orang dengan eksim untuk membantu menghaluskan kulit kasar.

7. Membantu Penyembuhan Kulit
Ketika kulit  mengalami iritasi, biasanya akan merasa gatal, kulit tampak bersisik, kering, dan berwarna kemerahan, bahkan perih atau nyeri di area wajah. Ternyata, kandungan gliserol dapat mengatasinya. Manfaat gliserol untuk  kulit dapat melindungi kulit dari iritasi dan mikroba. Tak hanya itu, bahan ini juga bisa meredakan kulit yang meradang atau terluka. Selain itu, manfaat kandungan ini juga mampu melawan infeksi dan mempercepat pemulihan luka.

Untuk pembuatan sabun cair membutuhkan pengaduk untuk mengemulsi dan mencampur semua bahannya agar homogen. IKA mempunyai Ultra Turrax T25 yang dapat digunakan dalam pencampuran bahan skincare agar dihasilkan produk yang berkualitas.

Gbr  IKA Ultra Turrax T 25
Klik brosur

Ultra Turrax T25 mrupakan instrumen pendispersi yang memiliki performa tinggi untuk volume 1-2000 ml (H2O) dengan tampilan kecepatan digital. Dilengkapi dengan rentang kecepatan dari 3000-25,000 rpm yang memungkinkan pengguna bekerja dengan kecepatan. Sebuah pilihan dari elemen pendispersi yang beraneka ragam. Rentang aplikasi dari homogenisasi sampel, digunakan di reaktor lab, kerja dispersi dalam tekanan vakum dan persiapan sampel dalam diagnosa medis.

  • Tampilan kecepatan digital
  • Kontrol kecepatan elektronik
  • Perlindungan kelebihan kapasitas elektronik
  • Elemen pendispersi dari stainless steel dapat dibersihkan dengan cepat dan mudah
  • Elemen pendispersi dari plastik yang dapat dibuang tersedia dalam dua ukuran
  • Tampilan kode eror
  • Pengoperasian yang sunyi

Uji pH dilakukan untuk mengetahui sensitifitas sabun cair cuci tangan terhadap kulit. Pada dasarnya sabun memiliki kisaran pH antara 9-10. Potential of hydrogen (pH) merupakan sebuah ukuran seberapa asam atau basa suatu larutan. Kisaran asam basa tersebut berada pada angka 1-14, dengan angka 7 menandakan netral. ph kurang dari 7 dikatakan asam, sedangkan ph lebih dari 7 menandakan basa.

Untuk mengukur kadar PH tersebut dapat menggunakan Mettler Toledo S220 Kit.

Gbr. Mettler Toledo S220
Klik brosur

Operasi yang benar-benar intuitif
Memulai pengukuran atau kalibrasi hanya membutuhkan satu penekanan tombol. Pengaturan menu intuitif, terdiri dari kalimat lengkap dalam 12 bahasa.
 
Tampilan warna resolusi tinggi
Layar berwarna 4,3 inci dengan angka besar dan ikon yang tersusun rapi membuat data yang relevan dapat dikenali secara sekilas.
 
Produktivitas menyeluruh dari awal
Sensor InLab Expert Pro-ISM yang tangguh dan andal dirancang untuk pengukuran sampel dengan properti paling beragam.
 
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk di atas silahkan mengirimkan email ke marketing@almega.co.id.

Manfaat dan Resiko Penggunaan Klorin

Penggunaan klorin dalam bidang industri untuk mencapai efisiensi dan efektifitas produksi semakin meningkat. Zat kimia ini umum digunakan di sektor perindustrian dan sebagai bahan dalam pembersih rumah tangga. Klorin dan senyawa turunannya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti industri produksi kertas, plastik, pewarna tekstil, kain, cat dan pemutih pada produksi popok bayi dan pembalut.

Pada industri farmasi klorin dijadikan sebagai campuran obat-obatan dan cairan antiseptik. Dijadikan campuran pestisida, pembersih kolam renang dan sanitasi limbah industri. Pada produk rumah tangga di jadikan bahan aktif untuk produk pemutih dan campuran untuk produk pembersih.

Dibalik beragam manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan klorin dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti:

Iritasi kulit

Resiko terjadinya iritasi kulit akibat klorin biasa ditemukan pada kolam renang yang menggunakan klorin dengan kadar tinggi. Reaksi alergi yang muncul adalah gatal dan kemerahan, kulit bersisik dan muncul ruam. Klorin dapat menimbulkan iritasi terutama saat klorin bercampur dengan keringat, sel kulit mati dan urine. Hal ini disebabkan oleh komponen dalam klorin yang bernama kloramina.  Keberadaan kloramina bisa dikenali dari bau air kolam yang menyengat.

Ruam Kulit

Ruam kulit yang muncul akibat klorin tidak selelu disebabkan oleh alergi namun bisa jadi seseorang memang sensitive terhadap klorin. Kondisi ini dapat terjadi bila bersentuhan langsung dengan produk yang mengandung klorin. Beberapa gejala keracunan klorin yang menyerang kulit : muncul ruam kemerahan pada area yang terkena, gatal, kulit bersisik dan muncul beruntusan.

Iritasi Mata

Gas mengandung klorin yang mengenai jaringan lunak seperti mata dapat memicu reaksi dan memunculkan gejala mata gatal dan kemerahan, pandangan kabur serta sensasi perih pada mata. Oleh karena itu dianjurkan memakai kacamata saat berenang.

Gangguan Pernapasan

Paparan gas yang mengandung klorin dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan. Kondisi ini dapat memicu terjadinya gejala sesak napas, hidung berair, nyeri dada, batuk dan mengi. Paparan gas klorin juga bisa memicu kambuhnya gelaa pada penderita asma.

Paparan klorin dalam jumlah besar akan bereaksi dengan lapisan mukosa di dalam tubuh dan membentuk asam klorida dan asam hipoklorit. Kedua zat ini merupakan zat beracun bagi tubuh manusia.

Namun, klorin tidak akan menyebabkan efek kesehatan yang berbahaya bila kandungannya sangat kecil, seperti dalam air minum. Sebuah studi menunjukan, penambahan klorin dengan kadar rendah dalam air minum, justru memberikan perlindungan terhadap bakteri penyebab penyakit yang dapat ditularkan melalui air.

Penggunaan klorin dengan kadar yang tepat dapat memberikan manfaat untuk kehidupan manusia. Namun, penggunaan bahan kimia secara tidak tepat bisa berdampak negative bagi manusia dan Lingkungan. Di Amerika Serikat, Occupation Safety and Health Administration (OSHA) telah mengatur batas paparan yang diperbolehkan untuk klorin sekitar 1 ppm, atau 3 mg/m3.  National Institute for Occupational Safety and Health menerapkan batas paparan yang direkomendasikan sekitar 0.5 ppm maksimum 15 menit.

Gbr. pH/Conductivity Meter S470 Mettler Toledo
Klik brosur

Pastikan setiap produk memiliki batas  kadar klorin yang tepat dengan analisa kandungan klorin menggunakan pH/Konduktivitas dari Mettler Toledo SevenExcellence S470. Dua fungsi pengukur professional dalam satu instrument : pH, konduktivitas, resistivitas, redoks/ORP, TDS, salinitas dan ISFET dan dapat diperluas dengan modul tambahan untuk mengukur oksigen terlarut, BDO dan ISE. Dilengkapi dengan layar sentuh yang intuitif, pintasan pengukuran dan dapat mengekspor data ke printer, file Excel atan sistem LIMS.

Klorin adalah unsur kimia dengan symbol CI dan nomor atom 17 pada tabel periodic unsur yang memiliki pH rendah sehingga bersifat asam. Cairan yang bersifat asam mempunyai daya rusak yang lebih hebat dan asam klorin lebih ganas lagi karena bersama udara akan mudah berpindah dari tempat asalnya.

Di Laboratorium tentunya ada berbagai jenis peralatan seperti pH meter dan timbangan. Walaupun menimbang zat cair menggunakan cawan tidak menutup kemungkinan sampel tercecer sehingga meningkalkan noda pada timbangan apabila tidak langsung dibersihkan maka sampel bisa ke dalam loadcell.

Service center PT Almega Sejahtera menawarkan layanan Maintenance Service Kontrak bagi customer guna membantu customer dalam perawatan pH Meter, timbangan dan peralatan Laboratorium lainnya. Manfaat mengikuti program Kontrak Service PT Almega Sejahtera :

  • Menjadi konsumen prioritas
  • Pemeliharaan instrument yang terjadwal
  • Garansi pekerjaan
  • Diskon untuk pembelian suku cadang
  • Ruang kerja service dan Kalibrasi yang memadai
  • Tools service dan Kalibrasi yang lengkap dan bersertifikat KAN
  • Teknisi yang kompeten dan bersertifikat

Dengan pemeliharaan peralatan yang terjadwal, kerugian seperti waktu henti operasional yang tidak terduga, kualitas produk rendah, masalah proses dan audit serta pengerjaan ulang dan penarikan produk dapat di hindari. Informasi lebih lengkap mengenai Maintenance Service Kontrak dan pH meter/konduktiviti S470 Mettler Toledo hubungi marketing@almega.co.id

Elektroda pH untuk Pelarut Organik

Pelarut organik sering digunakan dalam pembuatan produk farmasi, kimia, cat, pernis, perekat dan produk sehari-hari mulai dari perawatan disinfektan hingga menghilangkan noda lemak, parfum atau cologne dan deterjen cucian. Pelarut organik adalah bahan kimia yang berbentuk cair pada suhu kamar, berfungsi sebagai bahan pelarut bahan kimia lainnya.

Berikut ini jenis pelarut berdasarkan struktur dan gugus fungsinya :

  • Pelarut alifatik : Pelarut ini termasuk dalam kelas alkena. Mereka dikatakan nonpolar di alam. Beberapa aplikasi pelarut tersebut termasuk ekstraksi minyak, cat, pewarna, farmasi, polimerisasi dan perekat.
  • Pelarut aromatik : seperti alifatik yang dikatakan sebagai pelarut nonpolar. Meraka digunakan sebagai pelarut industri untuk perekat, cat, tinta cetak, proses ekstaksi, penurunan, dalam insektisida, dll.
  • Pelarut karbonil : ini termasuk ester. Mereka dikatakan menunjukan sifat polar dan digunakan dalam penghilang cat kuku, pembersih elektronik, papan sirkuit, dekafeinasi, dalam lem dan juga dalam zat penyedap makanan.
     

Keasamannya adalah kemampuannya melarutkan dan mendispersikan lemak, minyak, cat dan lainnya.

Mengukur pH dalam pelarut organik memang cukup sulit. Bila pelarut organik digunakan dalam jumlah yang cukup banyak, terdapat perbedaan dalam pembacaan pH akibat efek pelarut non-air tehadap aktivitas ion hidrogen dan elekrode pH. Hal ini dapat menjadi penyebab utama pembacaan yang bervariasi dan waktu respons yang lebih lama, sehingga hasil yang diperoleh tidak akurat dan tidak dapat diulang.

Terlebih lagi, sensor pH konvensional tidak dirancang untuk aplikasi tersebut. Misalnya, elektrolit cair pada elektode pH konvensional, seperti larutan KCI, mungkin tidak dapat tercampur atau tidak dapat larut dalam sampel yang sedang diuji. Pada kasus ini, dapat terjadi fluktuasi pembacaan. Selain itu, pengkristalan KCI dapat terjadi, sehingga menyumbat sambungan dan menghambat elektrolit mengalir keluar, lalu mengakibatkan pembacaan yang tidak stabil. Memilih sensor yang tepat sangat penting agar dapat memperoleh hasil yang akurat.


Sensor pH InLab® Science Pro-ISM dari Mettler Toledo merupakan electrode yang cocok untuk aplikasi non-air tersebut. Sambungan selongsong yang dapat digerakan akan memastikan aliran keluar elektrolit referensi ke dalam sampel menjadi mudah dan memadai, serta mudah dibersihkan jika terjadi penyumbatan.

Sensor ini memiliki keuntungan tambahan karena menggunakan dua elektrolit dan elektrolit jembatan bagian luarnya dapat diubah dari larutan KCI 3 mol/L konvensional menjadi LiCI mol/L dalam larutan etanol atau elektolit lainnya sebagaimana diperlukan. Farktor tersebut berperan terhadap perolehan pembacaan yang stabil dan memberikan hasil pH yang andal.
 
Beberapa alat bersifat tidak tahan terhadap pH yang ektrim dan kemungkinan dapat menimbulkan korosi. Sehingga dengan mengetahui pH dari larutan langkah terbaik dapat diambil untuk memperpanjang instrument atau alat produksi yang ada. Selain memilih elektroda yang tepat, untuk menjaga pengukuran pH tetap akurat adalah rutin melakukan Kalibrasi terhadap alat pH Meter.

pH meter dapat dikalibrasi dengan larutan standar buffer. Dalam melakukan Kalibrasi pH meter sangat direkomendasikan menggunakan buffer dimana rentang pengukuran tercakup di dalamnya. Misalnya sampel dilakukan di pH 5, maka paling tidak Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan buffer pH 4 dan 7. Untuk memenuhi kepatuhan lakukanlah Kalibrasi external di Lembaga Kalibrasi yang telah terakreditasi seperti Laboratorium Kalibrasi PT Almega Sejahtera.

Anda dapat berkonsultasi mengenai pemilihan sensor elektroda, standar buffer dan Kalibrasi pH Meter dengan Divisi Service Center kami melalui email marketing@almega.co.id.

Natrium Benzoat, Bahan Tambahan Pangan

Penambahan Bahan Tambahan Pangan (BTP) ke dalam produk makanan dan minuman diperlukan untuk meningkatkan mutu sehingga produk makanan tersebut dapat bersaing dipasaran.

Penambahan BTP ke dalam produk makanan dan minuman baik jenis maupun takarannya harus sesuai dengan peraturan dari Menteri Kesehatan RI, takaran penggunaan bahan pengawet yang diijinkan adalah batasan dimana konsumen tidak menjadi keracunan dengan BTP tersebut.

Salah satu BTP pada produk makan dan minuman adalah pengawet, pengawet berfungsi untuk membuat produk lebih bermutu dan tahan lama. Penambahan pengawet dapat menghambat pertumbuhan mikro organisme dengan cara menghambat enzim, sistem genetika sel, dan merusak dinding sel sehingga makanan dan minuman tidak cepat rusak.

Natrium benzoate merupakan pengawet makanan dan minuman yang lebih efektif digunakan dalam makanan dan minuman yang asam sehingga banyak digunakan sebagai pengawet minuman sari buah, selai buah, minuman berkarbonasi, acar, jeli, saus salad, kecap dan bumbu lainnya.

Natrium benzoate merupakan garam natrium dari asam benzoate yang muncul ketika dilarutkan dalam air. Dapat diproduksi dengan mereaksi natrium hiroksida dengan asam benzoat. Asam benzoate ada secara alami dalam jumlah kecil pada kranberi, prune, kayu manis, cengkih, tomet, beri dan apel.

Natrium benzoate termasuk zat pengawet organic yang berwarna putih, tanpa bau, bubuk kristal atau serpihan. Diproduksi dengan menetralkan asam benzoat dengan natrium hidroksida. Dapat juga dibuat dengan menambahkan asam benzoate ke larutan natrium karbonat pekat panas sampai buihnya hilang. Larutan kemudian berevaporasi, dingin dan mengkristal sampai kering kemudian berbentuk butiran.

Sistem IKA MHD 2000 (mixing-homogenizing-dispersing) dirancang untuk mencampur padatan (bubuk,butiran) dengan cairan. IKA MHD 2000 memungkinkan pencampuran cairan dan padatan bebas debu dalam proses berkelanjutan. Fase yang akan dicampur dimasukan ke dalam mesin MHD secara proposional dengan kuantitas, kemudian dicampur di ruang kerja dan kemudian didispersikan, memungkinkan produk akhir siap diproduksi hanya dalam satu bagian.

IKA MHD 2000 mampu memproses kandungan padatan hingga 80% dan campuran dengan viskositas humbba mPas. IKA MHD 2000 yang bekerja terus-menurus mengamortisasi dirinya sendiri dengan sangat cepat dalam hal jumlah produksi yang sangat besar. Dana yang diinvestasikan ke dalam takaran jauh lebih rendah daripada biaya pembelian untuk tangki penampung dan bejana pencampur yang sesuai dengan pengaduk.


Selain itu, IKA MHD 2000 menawarkan fleksibilitas tinggi karena jumlah produk apapun dapat diproduksi dengan kualitas konstan.

Gbr. IKA MHD 2000
Klik brosur

Efektivitas natrium benzoate sebagai pengawet sangat dipengaruhi oleh nilai pH dimana semakin rendah pH maka natrium benzoat akan semakin efektif perannya sebagai anti mikroba karena semakin banyak asam yang tidak terdisosiasi.

Semakin banyak asam yang tidak terdisosiasi (bermuatan) tersebut maka akan membuat natrium benzoate menjadi semakin mudah terlarut dalam lipid dari memberan sel mikroba yang bersifat permeable terhadap molekul benzoat tersebut.

Ketika molekul natrium benzoat masuk ke dalam sel mikroba tersebut, maka molekul natrium benzoate akan terdisosiasi dan menghasilkan sejumlah ion hidrogen yang menyebabkan penurunan pH pada sel mikroba tersebut, dan sebagai akibatnya aktivitas metabolisme sel akan terganggu dan akhirnya sel mikroba dalam bahan pangan tersebut akan mati.

Untuk menentukan ph natrium benzoate dapat dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. pH Meter SevenExcellence S400-Bio-Kit mendukung pengukuran pH, ORP dan ISFET. Flesksibilitas lebih lanjut melalui pendekatan berbasis metode, dan berbagai pilihan pengukuran dan Kalibrasi.

Pengoperasian SevenExcellence sangat intuitif sehingga dapat langsung digunakan tanpa perlu pengenalan pengguna yang lama. Memulai analisis, mengubah pengaturan dan mengakses hasil dapat dicapai dengan mudah.


 
Gbr. pH Meter SevenExcellence S400-Bio-Kit
Klik brosur

Industri kimia merupakan salah satu industri vital dan strategis, untuk itu hampir setiap negara di dunia termasuk Indonesia banyak memberikan perhatian pada pengembangan industri kimia. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri makanan dan minuman kebutuhan BTP seperti pengawet jenis natrium benzoat meningkat.

Informasi produk Sistem IKA MHD 2000 (mixing-homogenizing-dispersing) dan pH Meter S400 Bio Kit Mettler Toledo, hubungi marketing@almega.co.id

Uji Warna Dan pH Pada Produksi Sabun

Sabun merupakan pembersih diri dari kotoran yang menempel di permukaan kulit. Hampir semua orang membutuhkan sabun karena fungsinya sangat penting. Sabun merupakan campuran dari senyawa natrium dengan asam lemak yang digunakan sebagai bahan pembersih tubuh, berbentuk padat, busa, dengan atau tanpa zat tambahan lain serta tidak menimbulkan iritasi pada kulit.

Sabun dapat bermanfaat sebagai alat pembersih hal ini disebabkan karena molekul sabun mengandung gugus polar (berikatan dengan air) dan non polar (berikatan dengan minyak) sehingga dapat membersihkan lemak atau kotoran yang tidak dapat terangkat oleh air.

Sabun mandi dibagi menjadi dua jenis yaitu sabun cair dan sabun padat.  Sabun padat terdiri dari 3 jenis yaitu sabun opaque, translucent dan transparan. Sabun opaque (sabun padat biasa) adalah sabun yang digunakan sehari-hari, sabun translucent adalah sabun yang sifatnya berada diantara sabun opaque dan trasparan, sedangkan sabun transparan adalah sabun yang sering digunakan untuk sabun kecantikan wajah dan sabun kesehatan  kulit .

Pembuatan sabun dapat dilakukan dengan metode proses dingin (cold process) dan proses panas (hot process). Perbedaan kedua proses tersebut terletak pada ada dan tidaknya proses pemanasan setelah reaksi penyabunan terjadi. Pemanasan yang dilakukan ditujukan untuk mempercepat penghilangan sisa alkali.

Pewarna pada sabun merupakan aditif yang dapat meningkatkan estetika sabun mandi atau dapat mempercantik sabun mandi yang dibuat. Bisa menghasilkan sabun mandi yang unik dan berbeda daripada yang lain. Ada berbagai macam pewarna yang dapat digunakan untuk mewarnai sabun, antara lain :

  • Pewarna makanan

Jenis pewarna ini hanya cocok untuk mewarnai sabun mandi cair, hot process. Namun jenis pewarna ini tidak tahan terhadap kondisi yang basa (PH tinggi atau alkaline). Ketika membuat sabun mandi dengan teknik cold process, adonan sabun masih terlalu alkaline sehingga jika ditambahkan pewarna makanan maka pewarnanya akan berubah menjadi pudar dan tidak sesuai dengan warna aslinya.

  • Pigment

Pigment merupakan pewarna yang diperoleh dari hasil penambangan dari dalam bumi. Pewarna ini menghasilkan warna yang tetap stabil untuk PH tinggi dan tidak berubah, pudar maupun luntur. Cenderung menghasilkan warna yang gelap dan tidak tembus pandang. Ada berbagai macam jenis pigment yang tersedia antara lain Iron Oxide, titanium dioxide, ultramarine, zinc oxide, lake pigment, dll

  • Mica

Pewarna ini dihasilkan dari sejenis batu mineral (mica) yang kemudian digiling atau dihaluskan dan kemudian dicampurkan dengan pewarna. Dalam penggunaannya untuk sabun mandi, pewarna mica ini menghasilkan warna yang transparan. Sangat baik untuk mewarnai sabun melt pour atau sabun transparant .

  • Pewarna alami

Pewarna alami tidak begitu menghasilkan sabun dengan warna yang kuat maupun cerah. Pewarna alami kebanyakan kurang begitu tahan terhadap kondisi basa (pH tinggi) sabun mandi. Namun pewarna alami juga memiliki kelebihan dibanding dengan pewarna sintetis yaitu ketika ditambahkan pewarna alami ke dalam sabun tidak hanya mendapatkan warna saja pada sabunnya tetapi juga mendapatkan tambahan manfaat dari bahan alami tersebut seperti bubuk kopi, bubuk coklat, kunyit, dan lain sebagainya.

Dalam memproduksi sabun yang berwarna warni, penting untuk bisa mendapatkan hasil warna yang konsisten agar menarik jika dilihat. Untuk itu perlu dilakukan untuk uji analisa warna dengan menggunakan Konica Minolta Colorimeter CR-5.

Gbr. Konica Minolta Colorimeter CR-5
Klik brosur

CR-5 adalah colorimeter bench-top yang sangat serbaguna untuk mengukur warna sampel padat, butiran, dan cairan baik dalam reflektansi atau transmisi. Konsep port atas, menawarkan berbagai ukuran apertur, memungkinkan pengukuran hampir semua jenis sampel. CR-5 dengan demikian merupakan instrumen laboratorium serba guna yang sempurna untuk aplikasi seperti perasa , pewarna, Makanan , Kimia, Farmasi, dan Plastik.

Bahkan pemula dapat melakukan pengukuran dengan mudah tanpa kesalahan. Mode wizard CR-5 memandu pengguna melalui setiap langkah, membantu pengguna untuk membuat pengaturan dan melakukan pengukuran tanpa harus mengeluarkan instruksi manual.

Memungkinkan pengguna untuk menyimpan pengaturan mereka tanpa membuat tambahan kerja. Kemudian, data pengukuran dan target dapat disimpan pada drive USB untuk analisis lebih lanjut

Selain diuji warnanya, Sabun padat yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sehingga layak untuk digunakan dan dipasarkan, persyaratan pembuatan sabun meliputi PH, kadar air, dan alkali bebas (NaOH). Derajat keasaman atau PH merupakan parameter kimiawi yang penting pada produk sabun karena nilai PH mempengaruhi daya absorpsi di kulit.

Umumnya PH sabun berkisar 8-10. Sabun yang memiliki PH yang sangat tinggi atau sangat rendah dapat mengurangi daya absorpsi di kulit sehingga menyebabkan iritasi pada kulit dan terjadi luka, gatal, atau mengelupas. Selain itu, nilai PH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi kering.
 
Untuk mengukur kadar PH tersebut dapat menggunakan Mettler Toledo FP20.

Gbr. Mettler Toledo FP20
Klik brosur

FP20 Sangat cocok untuk aplikasi di laboratorium, Instrumen benchtop FiveEasy Plus memberikan kualitas tinggi kualitas pH atau pengukuran konduktivitas dengan klik sederhana dari sebuah tombol.



Pengukuran Menjadi Mudah 
Layar besar yang terstruktur dengan baik, pengaturan tombol intuitif, dan menu sederhana memastikan pengukuran dapat dilakukan hanya dengan beberapa klik.

Design yang Ringkas
 
Berkat desainnya yang ringkas jadi hanya memerlukan tempat yang kecil. Dudukan sensor bisa mudah dilepas dan disimpan di samping setelah digunakan.

Transfer data yang sederhana dan aman
 
Memungkinkan data yang akan diekspor baik langsung ke printer atau PC untuk diproses lebih lanjut menggunakan port RS232 atau USB.


Untuk Infomasi lebih lanjut mengenai produk di atas silahkan email ke marketing@almega.co.id.

Kualitas Buffer pH Untuk Akurasi Pengukuran Sample

Derajat keasaman (pH) merupakan salah satu pengukuran yang paling banyak digunakan di laboratorium. Pengukuran pH banyak diterapkan di berbagai bidang, diantaranya industri, kesehatan, pengoahan limbah, bioteknologi dan di dalam pengendalian berbagai proses industri sehingga pengukuran pH yang digunakan untuk tujuan tersebut harus valid, terutama untuk produk yang terkait dengan kesehatan manusia seperti obat-obatan, makan, minuman, produk kimia rumah tangga dan pembuangan limbah industri.

Pada pengukuran pH, alat yang biasa digunakan di laboratorium adalah pH meter. pH meter terdiri dari 3 bagian utama yaitu potensiometer, sensor suhu dan elektroda sebagai sensor potensial atau pH, laboratorium Kalibrasi dapat mengkalibrasi potensiometer dan menjamin potensiometer memenuhi spesifikasinya, bagitu pula untuk Kalibrasi sensor suhu, tetapi tidak dengan elektroda.

Elektroda cenderung mengalami perubahan dari waktu ke waktu sehingga untuk memastikan bahwa pembacaan memberikan nilai yang benar, elektroda tersebut harus dikalibrasi setiap akan digunakan. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan bahan acuan larutan standar buffer. Pemilihan bahan acuan larutan standar buffer sangatlah penting, karena kesalahan larutan standar buffer merupakan sumber kesalahan utama pada pengukuran pH.

Mettler Toledo menawarkan beragam pilihan kualitas buffer pH untuk menyesuaikan dengan kebutuhan khusus Anda. Jaminan presisi maksimal dengan buffer NIST/DIN dan sertifikat pengujian untuk memastikan kesesuaian dan kemampuan penelusuran. Apapun yang Anda cari, buffer teknis atau buffer yang disertifikasi oleh Lembaga terakreditasi, Anda akan menemukan larutan yang tepat.

Berikut ini tanya jawab yang sering muncul mengenai larutan buffer pH.

Bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan buffer pH?

Kualitas larutan hanya akan dijamin untuk botol yang belum dibuka dan belum kadaluwarsa. Tips berikut akan membantu mengoptimalkan penggunaan larutan buffer pH setelah membuka kemasan dan saat digunakan di laboratorium. Larutan Kalibrasi yang baru akan meminimalkan ketidakpastian pengukuran sekaligus mengoptimalkan hasil yang dapat diulang.

  • Perhatikan tanggal pada botol saat buffer pH dibuka untuk pertama kalinya.
  • Jangan lupa untuk selalu menutup botol dengan benar
  • Jangan tuang kembali larutan buffer pH yang sudah dikeluarkan ke dalam botolnya
  • Pastikan isi botol tidak terkontaminasi
  • Ganti larutan buffer pH yang telah mencapai tanggal kadaluwarsa atau yang telah terkontaminasi.

Apa perbedaan antara larutan buffer pH Teknis, larutan buffer NIST/DIN dan larutan buffer pH Bersertifikat?

  • Buffer teknis : larutan buffer pH ini memiliki sertifikat dari Mettler Toledo. Presisi adalah ± 0.02 pH unit.
  • Buffer NIST/DIN : buffer yang disiapkan sesuai rekomendasi dari NIST (Lembaga Nasional Standard dan Teknologi) dan DIN (Lembaga Jerman untuk Standarisasi). Juga memiliki sertifikat dari Mettler Toledo. Presisi adalah ± 0.02 pH unit.
  • Buffer Bersertifikay : pilihan buffer pH yang diverifikasi dan disertifikasi oleh laboratorium independent (DKD = Deutscher Kalibrierdienst = Layanan Kalibrasi Jerman) Presisi adalah ± 0.02 pH unit.

Titik Kalibrasi apa yang harus saya gunakan?

Kalibrasi harus mencangkup rentang nilai pengukuran yang diinginkan. Metode Kalibrasi sensor pH paling umum adalah Kalibrasi dua titik.

Apakah buffer pH 7,00 disertakan dalam setiap Kalibrasi?

Anda tidak perlu memasukan pH 7,00 untuk Kalibrasi menurut farmakopoeia AS dan Eropa (USP dan EP, masing-masing). Namun jika Kalibrasi dilakukan sesuai ddengan farmakopoeia Jepang (JP), maka buffer pH 6,86 (fosfat) adalah hal yang wajib. Untuk Kalibrasi sesuai EP, hanya buffer pG 4,01 (fralat) yang wajib.

Jika tidak bekerja sesuai regulasi, prinsipnya mudah : untuk Kalibrasi, hanya buffer yang memiliki kisaran pH sampel yang diperlukan. Misalnya dalam kontrol kualitas dengan setiap sampel harus memiliki pH antara 3,5 hingga 3,8 kalibrasi 2 titik dengan pH 2,00 hingga 4,01 sudah cukup. Dalam kasus tersebut, tidak perlu dilakukan Kalibrasi jika pH 7,00.

Untuk memperoleh sertifikat atau lembar data keamanan materi untuk larutan dapat diunduh disini

Informasi lebih lanjut hubungi marketing@almega.co.id.

Gunakan Alat Ini Untuk Cek pH Pestisida

Hama tanaman ialah semua binatang (termasuk serangga, tungau, babi, tikus, kalong ketam, siput, burung) yang dalam aktivitas hidupnya selalu merusak tanaman atau merusak hasil dan menurunkan kuantitas maupun kualitasnya, sehingga menimbulkan kerugian ekonomi bagi manusia.

Pestisida dalam sistem pertanian cukup berperan dalam peningkatan hasil tanam, namun demikian pestisida juga merupakan bahan berbahaya yang dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan hidup. Dalam bidang pertanian, pestisida merupakan sarana untuk membunuh jasad pengganggu tanaman.

Menurut FAO pestisida adalah setiap zat atau campuran yang diharapkan sebagai pencegahan, menghancurkan atau pengawasan setiap hama termasuk vektor terhadap manusia dan penyakit pada binatang, tanaman yang tidak disukai dalam proses produksi. Penggunaan pestisida pertanian Indonesia maju pesat dan juga petani menjadi senang dengan melihat hasil tanam yang bagus serta tidak rusak diganggu dengan hama dan gulma.

Pestisida, pada umumnya bersifat asam. Sehingga pH air yang dibutuhkan untuk membuat larutan semprot, menurut BALITSA ( 2014 ) adalah 4, 5-6.

pH 4,5 – 5 adalah kondisi asam. Bisa jadi air yang digunakan untuk membuat larutan semprot pestisida pH-nya lebih dari 5.

Berikut data umur larutan semprot berdasarkan BALITSA

NoNilai pH AirUmur Larutan Semprot
13,5 – 612 jam
26,1 – 72 jam

Kalau umur larutan semprot cuman 2 jam, maka setelah 2 jam pestisida yang melekat di daun tanaman akan tidak efektif lagi. Bagaimana solusinya agar penyemprotan menjadi efektif lagi?

Caranya adalah menurunkan pH air dan asam nitrat (HNO3) sehingga nilai pH turun dari 6 atau 7 menjadi kisaran 4,5 – 5. Langkah – langkah untuk menurunkan pH larutan semprot antara lain:

  1. Ambil air bersih yang akan di cek pH-nya, secukupnya saja
  2. Ukur dengan pH meter
  3. Jika pH >5, tambahkan asam nitrat, lalu ukur kembali pH-nya. Untuk mengecek pH anda dapat menggunakan Inlab Science Pro – ISM dari Mettler Toledo dapat mengetahui nila pH dalam media air yang dirancang khusus untuk aplikasi yang sulit seperti pelarut organik, emulsi, dan sampel yang mengandung protein.
  4. Jika pH <5, maka air teresebut sudah bisa digunakan untuk membuat larutan pestisida

Tentang Inlab Science Pro – ISM Mettler Toledo
Elektroda pH kombinasi bodi kaca dengan probe suhu terintegrasi, head MultiPinTM, elektrolit jembatan, dan sambungan selongsong kaca yang dapat digerakkan. Aliran elektrolit yang tinggi mencegah kontaminan masuk dan menyumbat sambungan yang akan mengganggu pembacaan.

Sambungan selongsong kaca yang dapat digerakkan dapat dengan mudah dan menyeluruh dibersihkan sehingga memungkinkan untuk pertukaran sederhana dari elektrolit referensi. Arti dari ISM® sendiri  merupakan manajemen sensor cerdas, jadi semua informasi penting disimpan, disensor dan ditransfer secara otomatis ke pengukur.

Gbr. Inlab Science Pro – ISM dari Mettler Toledo
Klik brosur

Pengukuran pH sering dianggap mudah, cepat dan sederhana. Namun, ketika sumber kesalahan potensial dipahami secara lebih rinci, hasil seringkali dapat ditingkatkan yang dapat mengarah pada peningkatan akurasi, pengulangan, dan keandalan. 

Pemecahan masalah sensor pH adalah kunci sukses analisis pH. Karena sensor pH adalah satu-satunya bagian dari instrumen analitik yang bersentuhan langsung dengan sampel, pemilihan dan pemeliharaannya (dan karenanya sensitivitas) memiliki pengaruh paling kuat pada pengukuran yang tepat dan akurat. Namun, sensor yang telah dipilih dengan benar dan berfungsi dengan baik mungkin tiba-tiba mulai bekerja dengan buruk.

Dalam artikel ini, kami akan membantu Anda mengidentifikasi kemungkinan  alasannya dan menyarankan sejumlah prosedur untuk memulihkan sensor pH ke performa aslinya.

Panduan Mengatasi Masalah Dalam Pengukuran pH
Masalah yang muncul selama pengukuran pH dapat berasal dari berbagai sumber:

  1. Dari alat ukur, kabel, dan elektroda hingga larutan buffer
  2. Suhu pengukuran dan sampel (aplikasi).

Perhatian khusus sebaiknya diberikan terhadap gejala gangguan karena mengetahui gejala sangat membantu dalam menemukan asal-usul masalah. Berikut gambaran umum tentang gejala dan penyebabnya:

  1. Bacaan timbangan terlalu tinggi/terlalu rendah atau di luar rentang “—“
  • Periksa alat ukur, kabel, elektroda, prosedur kalibrasi, dan suhu sampel
  1. Nilai tidak berubah
  • Periksa alat ukur, kabel, dan elektroda
  1. Waktu respons lambat
  • Periksa elektroda dan sampel/aplikasi
  1. Penyimpangan tinggi setelah kalibrasi
  • Periksa elektroda, larutan buffer, dan prosedur kalibrasi
  1. Lereng rendah setelah kalibrasi
  • Periksa elektroda, larutan buffer, dan prosedur kalibrasi
  1. Kesalahan kalibrasi
  • Periksa alat ukur, kabel, elektroda, larutan buffer, dan prosedur kalibrasi
  1. Nilai pengukuran mengambang
  • Periksa elektroda dan sampel/aplikasi

Konsultasikan pH meter anda kepada team ahli kami Almega Servicentre apabila ada gejala gangguan di pH meter anda, melalui email marketing@almega.co.id.

Kami memahami bahwa kerusakan pada  instrumen berarti kehilangan waktu dan biaya yang berharga bagi pelanggan kami. Dengan teknisi servis profesional kami memberi Anda saran dan solusi untuk menyelesaikan masalah Anda.

Minyak Esensial Kopi Untuk Industri Flavour & Fragrance

Kopi merupakan minuman penyegar dengan citarasa yang sangat khas. Citarasa dan pengaruh fisikologis kesegarannya menyebabkan banyak diminati konsumen di seluruh dunia, bahkan menjadi salah satu menu utama dalam berbagai perjamuan resmi.

Seiring perkembangan zaman kopi tidak hanya di nikmati dengan cara diseduh dalam sebuah cangkir, dengan kecanggihan teknologi kini flavour & fragrance (rasa & aroma) kopi dapat dinikmati dalam berbagai produk. Untuk flavour kopi banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman, sedangkan fragrance digunakan pada industri consumer care product dan toiletries.

Minyak kopi dapat diperoleh dari biji kopi kering maupun dari biji kopi yang telah disangrai. Minyak kopi yang diperoleh dari biji kopi sangrai dapat digunakan sebagai flavouring. Penggunaan minyak kopi tersebut antara lain untuk memperbaiki flavour pada minuman yang berbahan dasar kopi (coffe beverages), sebagai flavouring pada makanan antara lain permen, kue, wafer, pudding, ice cream dan sebagainya dengan mengusung citarasa kopi didalam produknya.

Flavor kopi biasanya di aplikasikan pada :

  • Bakery
  • Permen
  • Beverages (minuman kemasan kopi)
  • Waffer
  • Ice Cream

Dan sebagainya dengan mengusung citarasa kopi didalam produknya.

Pada proses penyaringan kopi terbentuk flavour kopi, warna biji kopi menjadi lebih gelap dan tekstur biji menjadi rapuh. Selama penyangraian terjadi reaksi Maillard, degradasi Stecker, pirolisa dan reaksi lainnya, menghasilkan banyak senyawa volatile, lebih dari 800 senyawa telah teridentifikasi pada kopi sangrai. Sebagian besar komponen flavour kopi larut dalam minyak dan dapat diekstrak bersamaan dengan lipida dari kopi sangrai.

Rotary Evaporator dari IKA RV 10 digital V  alat untuk proses ekstrasi minyak kopi, unit ini dilengkapi dengan wadah pemanas universal yang baru, peralatan gelas vertikal, fitur keselamatan canggih dan konektivitas digital. RV 10 Digital adalah pendamping laboratorium yang kuat dan handal.

Gbr. Rotary Evaporator IKA RV 10 digital V
Klik brosur

Sedangkan untuk pengukuran warna kopi baik setelah di sangrai atau setelah melalui proses ekstrasi dapat menggunakan Spectrophotometer CM-5 Konica Minolta mengukur sample berbahan cairan atau larutan dalam jumlah kecil. Dilengkapi dengan aksesoris berupa Cell Measurement Set berukuran 10mm, yang didesain khusus untuk pengujian sampel.

Aksesories ini juga dapat digunakan untuk pengujian menggunakan indeks Gardner, yaitu indeks yang umum digunakan pada pengujian sampel berbentuk cairan warna kuning muda hingga coklat tua yang umumnya ditemukan pada proses penyangraian dan ekstrasi kopi.

Gbr. Spectrophotometer CM-5 Konica Minolta
Klik brosur

Kopi mengandung kafein antara 1-1,4%. Kafein merupakan senyawa kimia alkaloid yang bermanfaat untuk kesehatan kulit seperti memperbaiki kulit rusak, dapat menetralkan kulit teriritasi dan memberikan nutrisi pada kulit, serta menghilangkan bau badan. Sehingga kopi, tak hanya dijadikan bahan baku produk makan sebagai flavour, kopi sangat baik dijadikan bahan utama produk consumer care product.

Fragrance sering diaplikasikan untuk :

  • Body Parfum
  • Kosmetik
  • Personal Care (Shampoo, body scrub, sabun, lotion,etc)
  • Pewangi Ruangan
  • Cairan pembersih lantai
  • Pasir kucing/anjing

Uji pH merupakan salah satu parameter penting dalam analisis produk, karena pH dalam sediaan yang dipakai dapat mempengaruhi daya absorpsi kulit. Karena ketika kadar pH sedikit lebih asam bisa menciptakan masalah pada kulit seperti infeksi sedangkan apabila pH terlali basa bisa menyebabkan alergi.

Pengukuran pH tidak hanya tergantung pada pengukur pH. Semua komponen pada sistem harus bekerja maksimal agar dapat memberikan hasil terbaik yang dapat diandalkan. Pastika sistem elektrokimia sudah lengkap, yakni dengan memilih sensor, larutan dan layangan pemasangan yang tepat bagi kebutuhan. pH meter S220-Basic dan Elektroda pH Inlab Viscous Pro-ISM Mettler Toledo dikhususkan untuk pengukuran pH dengan sampel berminyak.

Gbr. pH meter S220-Basic
Klik brosur

Uniknya minyak kopi dapat di buat dari biji kopi yang cacat (kondisi pecah, berlubang, biji terlalu muda atau tua, terlalu matang saat roasting) bisa di bilang bahan utamanya dengan memanfaatkan limbah kopi. Namun saat sudah menjadi minyak esensial, limbah kopi menjadi komoditas yang memiliki nilai ekonomi.

Informasi lebih lanjut mengenai peralatan untuk pengolahan minyak esensial kopi, hubungi marketing@almega.co.id.