Kontrol Warna Biji Plastik

Banyak bagian untuk aplikasi otomotif yang sangat penting salah satunya adalah bumper. Awalnya bumper dibuat menggunakan bahan logam, kekinian bumper dengan menggunakan bahan plastik telah mendapatkan popularitas sebagai bahan yang disukai karena karakteristiknya yang lebih ringan, andal, tahan lama dan seringkali tahan korosi dan panas.

Lebih dari 70% plastik yang digunakan dalam mobil berasal dari empat polimer: polipropilen, poliuretan, poliamida dan PVC. Yang paling sering digunakan adalah polipropilen yang merupakan polimer termoplastik dan dapat dengan mudah dibentuk menjadi hampir semua bentuk. Berkat ketahanan kimia dan panasnya yang sangat baik, bahan ini sering digunakan untuk bumper mobil dan lantai interior mobil.

Sangat penting untuk memilih bahan yang tepat mengingat bahan tertentu dapat menghasilkan penghematan energi dan biaya yang signifikan. Sebagai contoh, menetukan kualitas warna biji plastik  sebagai bahan baku bumper. Bukan rahasia lagi bahwa menstandardisasi proses warna meningkatkan operasi manufaktur, terutama dalam hal plastik. Dari pabrik ke pabrik sangat penting bahwa produk akhir cocok dengan desain dan satu sama lain. Cara paling efekppptif untuk mengontrol konsistensi warna plastik adalah dengan mengukurnya secara akurat.

Konica Minolta Spektrofotometer CM-36d adalah spektrofotometer format horizontal yang menawarkan pengukuran warna pantulan untuk berbagai aplikasi seperti plastic, cat, keramik, bahan kimia dan lain-lain. Konica Minolta telah mengintegrasikan sensor kilap 60° yang sesuai dengan ISO 2813 di dalam spektrofotometer CM-36d untuk mengukur warna dan kilap secara bersamaan. Karena kedua nilai diukur dan dilaporkan bersama, kesalahan operator berkurang, alur kerja control kualitas dapat disederhanakan dan biaya peralatan serta pemeliharaan dapat dihemat.

Gbr. Konica Minolta Spektrofotometer CM-36d
Klik brosur

Spektrofotometer benchtop seri CM-36d adalah model penerus CM-3600A dan CM-3610A yang telah banyak digunakan oleh pemasok material dibidang peralatan otomotif. Spektrofotometer benchtop CM36d ditargetkan terutama pada aplikasi pencocokan warna dan kontrol kualitas untuk pemasok bahan plastic, tekstile, cat, percetakan dan pelapis.

Dimana pengukuran Warna dan Gloss secara bersamaan akan meningkatkan efisiensi proses pemeriksaan sementara akurasi pengukuran yang tinggi memungkinkan kontrol kualitas yang luar biasa. Selain itu, semua perangkat sudah dilengkapi dengan WAA (Wavelength Analysis and Adjusment) fungsi unik yang mengkompensasi sedikit pergeseran dalam nilai terukur kerena perubahan suhu sekitar menawarkan stabilitas dan keandalan yang tinggi.

Seri CM-36d menampilkan panel status yang menampilkan status pengukuran dan pengaturan kondisi untuk membantu meminimalkan kesalahan operator. Tombol pengukur juga terletak di panel status untuk meningkatkan efisiensi kerja dan memungkinkan operator melakukan pengukuran tanpa beralih kembali ke komputer.


Kunjungi booth kami, Hall D2 No. 914 di Pameran Plastics & Rubber Indonesia tanggal 15-18 November 2023, Jiexpo Kemayoran dan dapatkan pengalaman langsung menggunakan beberapa produk Analisa Warna Konica Minolta.

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi marketing@almega.co.id.



Proses Produksi Mobil

Industri otomotif Indonesia telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor manufaktur negara ini karena banyak perusahaan mobil yang terkenal di dunia membuka kembali pabrik-pabrik manufaktur mobil atau meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia.

Sebelum diproduksi secara massal atau sering disebut dengan Mass Production, sudah tentu mobil sebelumnya sudah didesign oleh team design dari masing-masing produsen mobil. Design tersebut merupakan masukan dari team pengamat, yang telah meneliti dan mengamati model mobil seperti apa yang disukai oleh masyarakat disuatu daerah atau negara yang akan menjadi pasar penjualan mobil tersebut.

Setelah itu team pengembangan, mengembangkan versi Proto Type dan melakukan berbagai test agar mobil tersebut layak untuk diproduksi dan aman digunakan oleh konsumen. Dari tahap penelitian atau research hingga berbagai test yang dibutuhkan untuk memproduksi mobil secara massal, kadang memerlukan waktu hingga bertahun-tahun. Setelah melewati tahapan-tahapan seperti dijelaskan sebelumnya barulah mobil masuk ke tahap produksi massal.

Pada dasarnya proses yang dilakukan di pabrik mobil terdiri dari 5 proses utama yaitu ;

Proses Press
Tahap awal pembuatan sebuah mobil dimulai dari pencetakan/press. Pada tahap ini bahan baku dicetak sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Untuk satu buah body mobil menghabiskan sebanyak 370 kilogram baja. Di Proses Stamping/Press ini menghasilkan komponen-komponen Body Mobil.

Proses Welding/Pengelasan
Pada Proses Welding/Pengelasan ini, dilakukan penggabungan komponen-komponen yang dihasilkan di Proses Stamping, dan juga komponen-komponen yang dikirim dari Supplier dengan cara di las, sehingga terbentuklah Body mobil yang diinginkan.

Untuk satu buah mobil ada sekitar 3000 titik pengelasan dan yang mengerjakan welding ini bukan hanya operator (manusia) saja, tetapi ada pula beberapa robot yang membantu proses pengelasan.
  Proses Painting/Pengecatan
Proses Painting/ Pengecatan dilakukan dengan tujuan antara lain memberikan lapisan anti karat pada Body, memberikan fungsi peredam suara, serta yang paling terlihat yaitu memberikan tampilan atau estetika yang indah dengan warna yang bermacam-macam.  Pengecatan adalah salah satu proses yang paling rapi dan rumit. Pada proses ini menggunakan 5 langkah proses, yaitu body Assy, Paint process, Primer dasar, Primer surfacer, dan Top coat. Dan yang sangat penting juga, Proses Painting memberikan fungsi anti bocor, dengan pengaplikasian Sealer pada bagian-bagian sambungan antar pelat Body. 

Proses Assembling/ Perakitan
Pada tahap ini, mobil mulai dipasang kelengkapan kendaraan, baik dari sisi interior, eksterior hingga mesin sampai ke transmisinya. Operator yang bertugas dibagian assembling memasangkan semua komponen aksesoris untuk mempercantik mobil

Proses Quality Check
Setelah keempat proses diatas selesai, waktunya untuk Final Check. Untuk mengetahui kelayakan sebuah mobil yang akan dijual di pasaran, harus dipastikan jika mobil yang dipasarkan sudah sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Final check ini dimulai dari pengecekan lampu, rem, kebocoran, speed, interior, eksterior dan yang lainnya. Mobil akan dibawa ke tempat road test untuk melakukan uji kelayakan jalan.
 
Sebagai catatan proses inspeksi sebenarnya selalu ada pada semua proses yang telah disebutkan di atas dari mulai Stamping, Welding, Painting hingga Assembling. Karena Bagian Inspeksi merupakan quality control yang mengawasi semua proses dari awal hingga akhir. Sebelum melewati satu proses ke proses berikutnya.
 
Perbedaan warna sering terjadi karena adanya perakitan antar produk menjadi satu sehingga memungkinkan untuk terjadi perbedaan warna antar pertemuan produk. Color matching test umumnya menggunakan metode visual mata. Untuk menghindari perbedaan persepsi dalam uji warna maka dibutuhkan alat uji warna yang tepat seperti Spektrofotometer tometer CM-M6 dari Konica Minolta.

Gbr. Konica Minolta Spektrofotometer CM-M6
Klik Brosur

Konica Minolta Multi-Angle Spektrofotometer CM-M6 dirancang khusus untuk memberikan evaluasi warna yang cepat dan tepat untuk pengukuran cat metalik dan pearlescent pada eksterior otomotif. Memanfaatkan sistem iluminasi jalur ganda yang dipatenkan dengan pencahayaan 45° dan 6 sudut pandang aspekkular (-15°/15°/25°/45°/75°/110°) seperti yang dijelaskan dalam ASTM E2194 atau DIN 5033-7 dari dua sisi , ini memberikan hasil yang stabil dan akurat bahkan pada permukaan melengkung (radius R=300).
 
CM-M6 hadir dengan layar warna bercahaya belakang beresolusi tinggi yang mudah dibaca dalam kondisi pencahayaan sekitar yang rendah. Dengan desain ergonomis baru untuk penanganan dan pemosisian yang mudah, CM-M6 sangat ideal untuk penggunaan berulang dalam jangka waktu yang lama di lini produksi.

Bentuknya yang ideal (dilengkapi dengan tali untuk tangan) dapat dipegang secara stabil dengan satu atau dua tangan. Selain itu dilengkapi dengan fitur yang ideal untuk mengukur eksterior kendaraan seperti penutup karet di sekitar bukaan pengukuran untuk melindungi subjek pengukuran dari goresan dan dukungan bluetooth untuk mengirim data pengukuran ke perangkat jarak jauh melalui koneksi nirkabel.

Informasi lebih lanjut mengenai Konica Minolta Multi-Angle Spektrofotometer CM-M6 bisa menghubungi marketing@almega.co.id.

Mengukur Warna Novolac Resin, APHA Color atau Gardner Color ?

Novolac resin merupakan salah satu jenis resin fenol formaldehida jenis thermoset yang banyak digunakan dalam industri. Dalam proses pembuatan resin ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yakni komposisi monomer, katalis dan pelarut guna menghasilkan produk polimer dengan kualitas baik. Pencampuran beberapa bahan baku dapat menyebabkan warna resin yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Warna dari Novolac Resin harus berwarna kuning transparent hal ini menjadi kelebihan dari resin novolak yang mudah dicetak, dibentuk dan diwarnai.
                                                                                                                               
Untuk memiliki resin dengan kualitas yang baik maka resin perlu menjalani pengujian kontrol kualitas yang ketat untuk memenuhi spesifikasi kualitas yang diinginkan dan pengukuran warna merupakan bagian penting dari prosedur pengujian ini. Selain ruang warna seperti CIE L*a*b dan L*C*h, indeks warna standar industri seperti APHA Color dan Gardner Color umumnya digunakan untuk mengukur warna bahan kimia cair.

Warna APHA, juga disebut skala Hazen atau Platinum Cobalt (Pt-Co) memiliki kisaran 0 (bening akromatik) hingga 500 (kuning muda) dan pada awalnya dikembangkan untuk mengevaluasi kualitas air. Sejak saat itu, penggunaannya meluas ke bahan kimia cair. Sedangkan Gardner Color dengan kisaran 1 (kuning Muda) hingga 18 (merah) umumnya digunakan untuk mengevaluasi warna minyak pengering, pernis, lesitin, asam lemak, larutan resin dan produk kimia cair yang kekuningan dan kemerahan.
 
Bentuk paling awal dari APHA Color dan Gardner Color adalah standar cair dan mengandalkan pembanding sampel terhadap standar cair secara visual. Metode ini subyektif dan sulit mempertahankan penilaian warna yang konsisten. Saat ini, dengan teknologi pengukuran warna yang canggih, pengukuran warna bahan kimia dapat dilakukan secara objektif dan konsisten menggunakan alat ukur warna seperti Spektrofotometer CM-5.

Spektrofotometer CM-5 mampu melakukan metode pantulan dan transmisi, dapat mengukur warna sampel dalam berbagai betuk seperti padat, pasta, butiran dan cair. Menawarkan semua sistem kolorimetri utama termasuk indeks warna standar industri seperti APHA, Skala Warna Gardner, dan Nomor Warna Yodium. Dengan tambahan SpectraMagic NX, indeks seperti Correlated Haze juga tersedia.

Gbr. Spektrofotometer CM-5
Klik Brosur

Kebutuhan akan novolac resin di Indonesia semakin meningkat seiring dengan penggunaannya di industri seperti industri mobil, industri plastik, industri perekat, industri cat dan industri-industri lainnya yang mengakibatkan kebutuhan novolac resin semakin tinggi. Biasanya digunakan sebagai bahan baku maupun bahan tambahan.
 
Buat janji untuk demo produk, dan dapatkan konsultasi gratis tentang pengkuran warna APHA dan Gardner dengan menghubungi marketing@almega.co.id.

Solusi Pengukuran Komprehensif untuk Industri Otomotif

Kualitas penampilan mobil sangat penting untuk daya tarik estetika dan dapat membantu produsen membedakan dari pesaing. Kontrol kolorimetri sendiri tidak cukup untuk mengevaluasi kualitas tampilan eksterior mobil secara keseluruhan.

Atribut seperti permukaan yang mencerminkan kejernihan gambar (orange peel) dan kekasaran juga harus dievaluasi untuk mengukur kualitas tampilan eksterior mobil secara keseluruhan.

Metode konvensional untuk mengevaluasi kejernihan dan kekasaran gambar yang dipantulkan permukaan menghadirkan kelemahan sebagai berikut.

• Metode inspeksi visual memerlukan pengaturan peralatan yang umumnya besar dan mahal.

• Alat ukur konvensional fokus pada permukaan, sementara mata kita cenderung fokus pada gambar yang dipantulkan, yang menyebabkan korelasi yang buruk antara hasil pengukuran dan inspeksi visual.

• Hasil pengukuran dari alat ukur konvensional membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus untuk menginterpretasikannya.

Rhopoint TAMS™ adalah alat ukur inovatif yang dapat meniru persepsi manusia tentang kualitas tampilan permukaan. Ini memberikan parameter kualitas permukaan utama seperti kontras, ketajaman, waviness, dimensi, kualitas, Sa, Ra, dll., untuk mengkarakterisasi kualitas permukaan bahan baku, E-coat (dan filler), dan C-coat dengan mudah.


Konica Minolta menawarkan teknologi terdepan dan solusi turnkey untuk R&D dan Kontrol Kualitas di lini produksi. Dari sistem pengukuran penampilan total dan spektrofotometer dengan presisi terbaik di kelasnya hingga fotometer/kolorimeter pencitraan canggih dan pengukur iluminasi kepatuhan DIN/JIS.

Lihat rangkaian solusi pengujian dan pengukuran Konica Minolta dibawah ini

Klik Gambar untuk informasi lebih lanjut

Untuk informasi produk dapat menghubungi marketing@almega.co.id.

Pemilihan Lampu Mobil

Lampu pada mobil merupakan salah satu komponen yang sangat penting. Selain berfungsi sebagai penerangan, lampu mobil dapat menjadi isyarat kominukasi antar pengendara. Seperti hal-nya lampu rem yang menandakan mobil depan akan mengurangi kecepatan atau lampu sein yang menginformasikan kendaraan di depan akan berbelok ke kiri atau ke kanan.

Lampu mobil bukanlah sesuatu yang sederhana. Satu pandangan pada lampu mobil dapat mengubah persepsi keseluruhan tentang mobil. Selain itu, hal ini bukan hanya tentang penggunaan praktis tetapi juga memberikan karakter pada mobil. Seiring perkembangan pengetahuan dan teknologi pencahayaan, banyak jenis lampu yang dapat dipilih.

Berikut ini jenis lampu yang sering di gunakan pada industri otomotif.

Lampu Depan Halogen Bola lampu halogen merupakan salah satu jenis lampu tertua yang sering digunakan pada bidang pencahayaan otomotif.Lampu halogen termasuk lampu dengan intensitas cahaya yang cukup kuat dengan harga yang relative lebih terjangkau.

Pada bagian dalam lampu halogen memiliki kawat filamen yan dapat memancarkan cahaya ketika mendapat aliran listrik. Gas halogen yang terdapat pada sekeliling kawat akan membuat cahaya lampu semakin terang.

Kekurangan dari lampu halogen adalah lampu cepat panas sehingga rumah lampu sering cepat buram sehingga pengguna lampu halogen harus sering mengganti lampu.

Lampu HID
Lampu High Idensity Discharge (HID) terbuat dari campuran gas dan logam langka yang menghasilkan nyala mencapai 3.000 lumens, jauh lebih terang apabila dibandingkan lampu halogen yang mencapat 1.400 lumens. Dengan cahaya seterang ini memberikan visibilitas yang jauh lebih baik di malam hari.

Kekurangan dari lampu HID memiliki potensi silau atau glare yang lebih tinggi sehingga dirasa cukup mengganggu pengendara lain yang berlawanan arah. Di Eropa lampu HID sudah dilarang penggunaannya sedangkan di Indonesia sendiri beredar kabar penggunaan lampu yang terlalu terang dan menyilaukan akan dikenakan sanksi.

Lampu LED
Lampu Light Emitting Diodes (LED) adalah lampu dengan meggunakan perangkat elektronik chip semi konduktor dengan hambatan. Lampu LED memiliki usia pakai yang jauh lebih panjang dibandingkan lampu lainnya, bisa mencapai 20.000 jam.

Lampu LED juga banyak digunakan untuk penerangan peralatan elektronik lain seperti computer, sistem audio, panel kontrol pada mobil atau bagian dalam mobil (kabin).

Meskipun lampu LED bukan lampu yang paling terang namun lebih efisien apabila di bandingkan dengan lampu HID ataupun halogen.

Lampu Laser
Lampu laser menjadi berbincangan baru di dalam dunia otomotif. Lampu laser merangsang gas bersama dengan sinar laser, yang kemudian bersinar sangat terang. Sinar laser ini memiliki kekuatan pencahayaan 10 kali lebih terang dari lampu LED, dengan cakupan menerangi objek lebih dari satu kilometer.

Untuk memperkuat kualitas, semua mobil yang telah diproduksi harus menjalani proses pengecekan final untuk mewujudkan kepuasan pelanggan. Pemerikasaan dilakukan pada bagian luar dan dalam mobil, pada mesin serta melakukan beberapa penyetelan. Mulai penyetelan kemiringan roda, pemeriksaan sudut putar atau belok roda depan, pengujian dalam kecepatan tinggi, rem, klakson dan bagian-bagian lainnya. Termasuk penyetelan fokus lampu mobil dan pengecekan lampu agar sinar lampu tidak menyilaukan pengendara lain.

Pengukuran cahaya memainkan peran penting dalam pengembangan mobil, mulai dari warna dan kecerahan pencahayaan interior dan ekserior, hingga pola pancaran lampu depan serta kecerahan dan warna kluseter instrument dan tampilan. 

Cara paling sederhana untuk mengukur cahaya adalah dengan Lux Meter, Lux meter berisi sensor yang mengubah energi cahaya menjadi muatan listrik yang dapat memberikan pembacaan kepada pengguna. 

Gbr. Lux Meter Konica Minolta T-10 Series
Klik brosur

Pengukur cahaya penerangan Konica Minolta T-10A menyediakan fungsi pengukuran yang mencangkup pencahayaan (lx), perbedaan pencahayaan (Lx), rasio pencahayaan (%), pencahayaan terintegrasi (lx-h), waktu integrase (h) dan pencahayaan rata-rata (lx). Meter memiliki reseptor fotosel silicon yang memberikan pengukuran yang sangat akurat dan termasuk port USB untuk mengunduh data pengukuran dengan mudah.

Konica Minolta lux meter T-10A/T-10M digunakan setiap kali kecerahan dan kuantitas cahaya sekitar harus diukur. Bahkan pengukuran nilai rata-rata dan penerangan dimungkinkan. Contoh penggunaannya termasuk pengukuran penerangan pada tempat kerja, jalan raya, produksi lampu serta aplikasi arsitektur, kehutanan dan pertanian.
 
Pemilihan lampu mobil yang tepat dapat memberikan tingkat keselamatan tinggi di jalan raya. Faktor pencahayaan bisa berupa kurangnya pencahayaan sehingga pengemudi tidak bisa melihat dengan baik, intensitas lampu yang tinggi terkadang membuat pengemudi lain silau dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Informasi lebih lanjut hubungi marketing@almega.co.id.

Pemantauan Suhu di Lingkungan Data Center Perusahaan

Pusat data (Data Centre) adalah otak dari hampir setiap perusahaan yang keberhasilannya bergantung pada operasi perangkat lunak yang efisien dan andal.

Dengan banyak perangkat keras kuat yang terkonsentrasi di satu tempat, pusat data harus tetap dingin dan terlindungi dari pengaruh lingkungan eksternal dan internal. Akibatnya, pusat data mengkonsumsi sejumlah besar energi.

Pusat data seringkali tidak berawak atau memiliki staf minimal, namun mereka diharuskan untuk berfungsi 99,999% yang berarti waktu henti tahunan maksimum yang diizinkan hanya 5 menit. Kegagalan pusat data dapat menghancurkan penyedia layanan dan pengguna akhir. Pertimbangan utama lainnya termasuk infrastruktur yang baik, akses yang andal ke distribusi daya, dan konektivitas ke rute data utama.

Bagaimana kita dapat meningkatkan efisiensi energi dan PUE (efektivitas penggunaan daya)?.

Ukur dengan benar
Salah satu persyaratan terpenting untuk mengurangi biaya pendinginan adalah mengukur kondisi dengan benar sejak awal. Strategi kontrol suhu pusat harus diukur dengan benar karena kesalahan kecil dalam pengukuran dapat meningkatkan tagihan energi Anda secara signifikan.

Rancang dengan bijak
Dapatkah Anda mengambil manfaat dari penghemat sisi udara atau pendingin evaporatif, misalnya? Pilih parameter kelembaban yang tepat untuk instrumen, dan pilih instrumen yang dirancang untuk lokasi pengukuran yang dimaksud.

Jaga instrumen Anda dalam kondisi yang baik
Semua instrumen perlu pemeriksaan berkala. Pilih instrumen yang memiliki penyimpangan jangka panjang yang minimal dan mudah dirawat, serta kembangkan rencana layanan dan kalibrasi yang andal untuk pusat data Anda.

Saat menentukan instrumen pemantauan, dengan mempertimbangkan persyaratan sistem kontrol, penyimpangan sensor, dan jadwal servis akan membantu menentukan instrumen yang tepat agar sesuai dengan pusat data. Karena semua instrumen dalam aplikasi kritis memerlukan kalibrasi dan pemeriksaan berkala, instrumen yang dapat diservis dengan mudah akan mengurangi biaya dan waktu yang dihabiskan untuk pemeliharaan peralatan.

Memilih instrumen yang akurasi dan stabilitasnya memenuhi tuntutan operasional serta jadwal perawatan yang optimal akan mengurangi risiko dan ketidakpastian. Bahkan kesalahan pengukuran kecil dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam tagihan energi Anda, jadi ada baiknya untuk memulai dengan instrumen berkualitas dan dengan rajin menjaga pengukurannya. Hal ini terutama berlaku untuk pusat data yang memiliki staf minimal dan di daerah terpencil.

Vaisala menawarkan banyak pemancar dengan akurasi tinggi yang memungkinkan kalibrasi sensor yang mudah dan pengoperasian yang berkelanjutan dengan probe cadangan, referensi kalibrasi, dan perangkat lunak Insight PC yang intuitif. Spesifikasi akurasi dan stabilitas yang lebih tinggi akan memungkinkan operator untuk mengurangi frekuensi dan upaya yang diperlukan untuk aktivitas ini juga.

Produk-produk terkait

Gbr. Produk Vaisala yang digunakan di dalam ruangan

Pusat data memerlukan kontrol iklim berperforma tinggi untuk memastikan bahwa peralatan dan jaringan penting tetap terjaga dan berjalan. Kontrol suhu dan kelembaban yang tidak memadai dapat menyebabkan kegagalan peralatan yang ekstensif dan mahal.

Saat Anda membutuhkan solusi pemantauan berkualitas tinggi untuk pusat data Anda, gunakanlah produk-produk Vaisala.

Unduh panduan gratis untuk mendapatkan tips terbaik dalam memotong konsumsi energi pendinginan pusat data dengan pengukuran yang akurat:

  • Tren pusat data dan peran penting pendinginan dan pengukuran.
  • Mengapa akurasi pengukuran penting dan bagaimana pengaruhnya terhadap biaya dan risiko pusat data.
  • Studi kasus: akurasi pengukuran vs biaya energi pendinginan di pusat data.
  • Cara meningkatkan akurasi pengukuran: lima karakteristik pengukuran akurasi tinggi.

Untuk informasi produk-produk Vaisala dapat menghubungi marketing@almega.co.id.

Pengukuran Warna Eksterior Mobil Pearlescent

Mobil dapat dilihat secara visual, sehingga jenis cat yang digunakan dapat membantu menentukan karakter dan gaya kendaraan. Seringali, warna cat yang digunakan bahkan dapat membantu menonjolkan fitur utama dari desain eksterior mobil. Warna dan cat memberikan kendaraan dengan penampilan yang mempromosikan pengenalan merek.

Ada berbagai jenis cat seperti solid, matte, metallic dan pearlescent. Lapisan cat metalik dan Mutiara/pearlescent pada mobil telah menjadi sangat populer dan menawarkan hasil akhir yang lebih premium daripada warna datar solid.

Warna cat mobil pearlescent terbuat dari kristal keramik mengkilap (dikenal sebagai kristal mika) dan pigment transparan. Warna-warna ini menampilkan warna kromatik yang memiliki kedalaman warna daripada warna metalik konvensional. Warna cat mobil pearlescent umumnya dipecah menjadi warna pearlescent dua tahap atau tiga tahap (sering disebut trikoat). Warna pearlescent dua tahap adalah yang dapat diterapkan langsung di atas primer sedangkan warna pearlescent tiga tahap memiliki lapisan dasar dan lapisan tengah yang diperlukan untuk mencapai warna akhir.

Pigmen Mutiara dibuat oleh lapisan oksida logam tertentu dan kompleks dengan ketebalan yang sangat spesifik pada berbagai substrat. Dengan memvariasikan ketebalan lapisan dan urutan serta jenis substrat yang digunakan, berbagai macam produk dapat dibuat dengan berbagai warna, kroma dan efek kilau.

Berikut ini beberapa jenis warna cat mobil putih Mutiara yang paling umum digunakan pada industri otomotif.

Warna Cat Mobil Mika Pearl
Cat mobil putih Mutiara mika adalah jenis Mutiara yang paling umum dan telah digunakan dalam industri pelapis otomotif selama lebih dari 50 tahun. Kelas Mutiara ini terbuat dari substrat mika yang ditambang dari tanah dan dimurnikan dan dikliasifikasikan untuk menciptakan berbagai efek kilau atau kroma. Pelapisan senyawa logam yang terkontrol menciptakan berbagai warna.

Warna Cat Mobil Mutiara Xiralllic
Warna cat mobil Mutiara Xirallic adalah jenis Mutiara yang relative baru di pasar pelapis otomotif tetapi telah membuat dampak yang cukup besar karena warnanya yang bersih dan berwarna dengan kecemerlangan kilauan yang tinggi. Mutiara ini dibuat di atas substrat dasar aluminium oksida sintetis dan kemudian dilapisi dan diperlakukan dengan cara yang sama seperti Mutiara berbasis mika. Mutiara xirallic banyak digunakan dalam pelapis otomotif secara substansial lebh mahal daripada rata-rata mutiara mika.

Warna Cat Mobil Mutiara Kaca
Warna cat mobil Mutiara kaca atau warna cat mobil putih Mutiara “es” seperti yang biasa dsebut dalam industri cat khusus dibuat dari kaca atau borosilikat trombosit yang memberikan tingkat transparansi dan efek kilau yang tinggi. Kelas Mutiara ini jarang digunakan dalam pelapis OEM (penyelesaian pabrik asli) otomotif karena memberikan tampilan yang lebih unik dan biasanya berukuran lebih besar yang menghadirkan beberapa tantangan pada operasi jalur perakitan. Mutiara kaca memberikan kilau tertinggi dalam kategori Mutiara dan juga menawarkan beberapa tampilan tri-coat yang bagus, bahkan dalm warna yang lebih terang.

Warna Sedang
Pigmen Mutiara dua tahap biasanya dikombinasikan dengan pigmen warna anorganik dan organik dalam film pelapis untuk menghasilkan warna dan efek yang luas. Warna pigmen Mutiara tersuspensi dapat disebut warna “sedang”. Umumnya, warna medium ditentukan oleh warna pigmen anorganik atau organik sedangkan pigmen Mutiara menentukan warna kilau atau shimmer.

Untuk produsen otomotif, memastikan konsistensi warna di semua bagian yang berdekatan bukan hanya pernyataan tentang kualitas produk tetapi juga penting untuk merek. Kualitas mobil adalah proses yang menantang dan salah satu tentangan tersebut adalah menyamakan persepsi warna dengan pemasok cat atau bagian-bagian lain dalam perakitan mobil ataupun mengukur warna bagian dengan permukaan kecil dan melengkung.

Cat pearlescent dapat menyebabkan beberapa kesulitan selama proses pencocokan warna jika panel perlu disemprot ulang dibandingkan dengan cat padat yang terkadang dapat dikenakan biaya tambahan. Cat metalik bisa dibilang sedikit lebih mudah ditangani saat disemprot ulang karena lebih umum, sednagkan cat pearlescent sedikit leih jarang sehingga pencocokan warna biasanya diperlukan.


Saat mencoba mengukur warna bagian kecil atau melengkung seperti antena sirip biu, kaca spion dan gagang, lengkungannya sering kali menyulitkan penempatan instrument dengan benar, sehingga menimbulkan jarak terkecil dan celah terbuka yang mengakibatkan data warna tidak dapat diandalkan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan instrument dengan area pengukuran yang kecil.

Spektrofotometer Konica Minolta CM-M6 dengan area pengukuran kecil 6 mm, dapat dengan mudah menukur warna metalik atau pearlescent pada 6 sudut pandang -15°C, 15°, 25°, 45°, 75°, dan 110° sehingga memungkinkan untuk menangkap sepenuhnya perjalanan warna bagian yang dicat mutiara kecil dan melengkung.

Dilengkapi dengan sistem iluminasi jalur ganda yang dipatenkan, CM-M6 memiliki sistem iluminasi melihat dari dua sisi yang memastikan stabilitas pengukuran tinggi pada permukaan melengkung (r>300).

Gbr. Spektrofotometer Konica Minolta CM-M6
Klik brosur

Pigmen Mutiara dibuat oleh lapisan oksida logam tertentu dan kompleks dengan ketebalan yang sangat spesifik pada berbagai substrat. Dengan memvariasikan ketebalan lapisan dan urutan serta jenis substrat yang digunakan, berbagai macam produk dapat dibuat dengan berbagai warna, kroma dan efek kilau.

Informasi lebih lengkap mengenai Spektrofotometer Konica Minolta CM-M6 dapat menghubungi marketing@almega.co.id.

Kenali Macam-Macam Kaca Film Untuk Mobil

Sinar matahari yang masuk ke dalam mobil sering terasa mengganggu bagi penumpang maupun bagi orang yang sedang menyetir. Untuk mengatasinya, perlu menggunakan kaca film demi mengurangi efek panas dari sinar matahari. Kaca film merupakan lapisan yang ditempelkan ke kaca mobil agar bisa mengurangi efek panas dari sinar matahari.

Selain itu, pemasangan kaca film juga berguna bagi Anda yang ingin menjaga privasi. Kaca film yang gelap membuat orang yang berada di luar tak dapat melihat aktivitas di dalam mobil.

Pemilihan kaca film sendiri biasanya dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, yakni visibilitas, kemampuan menolak panas, hingga terang-gelapnya jendela. Jadi, pemilihan tergantung kebutuhan dan selera si pemilik mobil.

Ada tiga bahan utama yang biasa digunakan. Ketiga bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.


Nano metal

Nano metal merupakan bahan dasar dengan kemampuan tolak panas yang bagus. Dalam kondisi prima, warna yang dihasilkan juga cukup bagus. Tapi, di balik kemampuannya itu, bahan satu ini mempunyai kekurangan yaitu bisa menghambat sinyal dan sensor yang ada di kabin mobil. Pada mobil-mobil modern, sensor ini umumnya berupa fitur auto headlamp dan wiper. Keberadaan kaca film berbahan nano metal berisiko mengganggu kerja sensor.

Nano ceramic

Yang kedua adalah nano ceramic. Bahan satu ini memiliki kemampuan tolak panas yang hampir sama dengan nano metal. Tak hanya itu, nano ceramic juga memiliki warna yang gelap jika dilihat dari luar. Kelebihan ini berfungsi bagi Anda yang ingin menjaga privasi di dalam mobil. Dengan kaca film yang gelap, keamanan juga jadi lebih terjaga. Selain kelebihan, bahan satu ini juga memiliki kekurangan dari segi visibilitas. Tingkat visibilitas dari dalam kabin mobil ke luar akan berkurang.

Nano carbon

Nano carbon merupakan bahan dasar yang paling baik. Nano carbon memiliki kemampuan tolak panas yang tinggi, juga dengan visibilitas yang jernih. Hanya saja, tingkat kegelapan nano carbon lebih rendah dibanding lainnya. Dengan kata lain, kaca film yang terbuat dari nano carbon akan terlihat lebih bening dari luar. Orang dari luar dapat dengan mudah melihat aktivitas di dalam mobil.

Jadi kesimpulan dari ketiga macam kaca film di atas, jika ingin mencari tolak panas yang bagus bisa memilih nano metal. Jika ingin yang gelap bisa pilih nano ceramic dan jika ingin visibilitas dari dalam paling baik bisa memilih nano carbon.

Dalam pembuatan kaca film, bahan bakunya terdiri dari polyester film yang bening, berwarna atau berlapiskan metal, kemudian liner berlapiskan silicon pelindung lem, dan lem untuk menempelkan film pada permukaan kaca. Berikut beberapa macam Kaca film berdasarkan proses pembuatannya :

1. Dye Film
Dye Film merupakan generasi pertama kaca film. Proses pembuatan dye film menggunakan metode pencelupan. Bahan dasar dye film adalah polyester yang memakai pewarna. Di pasaran dikenal dengan nama kaca film anti gores, walau ada juga yang tidak anti gores. Jenis kaca film ini sangat murah, mengingat metode pembuatan sangat sederhana. Karena biayanya yang murah dan pembuatannya yang gampang, kaca film ini sedikit sekali menolak panas dan mudah luntur.

2. Evaporation Film
Pembuatan kaca film ini dilakukan dengan cara diuapkan. Film jenis ini memiliki bahan dasar alumunium, mengingat bahan ini paling mudah diuapkan. Kaca film ini sudah termasuk film metalized karena mengandung bahan logam. Metode penguapan kurang efektif karena susunan logam tidak bisa dikontrol penempatannya sehingga menempel secara tidak merata. Kaca film ini pun sedikit menolak panas dan mudah luntur.

3. Sputtering Film
Sputtering merupakan istilah teknis dimana cara pembuatannya dilakukan dengan cara menghujani tembakan atom-atom berbahan metal, seperti stainless steel, titanium, dan bronze. Atom-atom yang ditembakkan tersebut terkumpul pada bidang permukaan polyester sehingga terbentuklah lapisan metal yang merata. Kaca film generasi ketiga ini dapat menolak panas lebih baik daripada generasi sebelumnya. Susunan logam merata, tak mudah luntur karena tidak mengandung bahan pewarna.

4. Multi-Layer Sputtering Film
Kaca film ini memiliki banyak lapisan selektif gelombang dalam satu lapisan polyester. Proses pembuatan dengan carayang disebut multi layered dielectric coating process dengan mesin canggih DC Magnetron. Multi-layer Sputtering Film memiliki daya selektif gelombang sehingga dapat meneruskan cahaya tampak semaksimal mungkin dan menolak gelombang panas yang berasal dari matahari

Pada pembuatan kaca film ini, untuk menguji kualitasnya bagian QC akan mengambil sampel untuk memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan. Salah satu yang harus dicek untuk memastikan kualitas dari kaca film yaitu warnanya. Uji ini bisa dilakukan dengan menggunakan Konica Minolta Spectrophotometer CM-5.

Gbr. Konica Minolta Spectrophotometer CM-5
Klik brosur

Spectrophotometer CM-5 Merupakan bench top spectrophotometer yang sangat mudah digunakan.  Alat ukur warna ini dilengapi dengan tombol dan LCD warna yang berukuran cukup besar sehingga mudah dibaca.

Alat ini mempunyai kemampuan untuk kalibrasi otomatis di saat setiap awal penggunaan, dapat menguji dengan berbagai bentuk dan ukuran sample baik itu sample dalam bentuk padat, cair, tablet, granul, bubuk powder, dan itu termasuk cairan buram, transparan, dan tembus cahaya . Selain itu ada alat ini juga dilengkapi dengan fitur untuk memakai USB yang bisa langsung ditancapkan langsung pada alatnya.

Mengabaikan kalibrasi adalah tindakan yang sangat berisiko. Biaya dan risiko tersembunyi akibat instrumen yang tidak dikalibrasi bisa jauh lebih mahal dibanding ongkos kalibrasi itu sendiri. Keuntungan yang didapat apabila melakukan kalibrasi adalah :

  • Hemat biaya. Peralatan terkalibrasi membantu proses pengambilan keputusan secara matang, mencegah pemborosan, pengerjaan ulang atau penarikan produk.
  • Kepatuhan. Kalibrasi memudahkan proses audit internal maupun eksternal.
  • Deteksi peralatan yang menua. Semua peralatan menua bersama waktu dan komponen kritisnya mungkin mengalami tekanan mekanis atau aus. Penyimpangan tidak dapat selalu dihilangkan tapi dapat dideteksi lewat kalibrasi teratur.
  • Peningkatan proses dan laba. Interpretasi atas hasil-hasil kalibrasi berdasarkan toleransi yang ditetapkan meningkatkan kualitas proses dan pada akhirnya, laba.

Menanggapi kebutuhan pelanggan dalam mencapai produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan peraturan perusahaan dan pemerintah, kami menyediakan layanan kalibrasi termasuk jasa kalibrasi untuk instrument dari Konica Minolta CM-5 ini.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk spechtrophotometer Konica Minolta ataupun mengenai jasa kalibrasi CM-5, silakan mengirimkan email ke : marketing@almega.co.id.

Mengukur Warna Cat Otomotif

Cat metalik atau pearlescent sering digunakan pada lapisan eksterior kendaraan untuk menciptakan tampilan yang lebih dinamis, dan mengukur warnanya dapat menjadi tantangan. 

Cat ini mengandung serpihan aluminium atau mika yang menyebabkan cahaya dipantulkan ke arah yang berbeda, yang menyebabkan variasi warna dan kecerahan dalam arah tampilan dan iluminasi yang berbeda. 

Karena penampilan kendaraan bergantung pada sudut pengamatan, warna harus diukur dan dikontrol pada berbagai sudut.


Selain itu, permukaan bentuk bebas banyak digunakan pada badan kendaraan untuk tujuan fungsional atau estetis. Mengukur pengukuran warna permukaan bentuk bebas bisa jadi sulit karena kelengkungannya. Permukaannya yang tidak rata sering menyulitkan instrumen pengukur warna konvensional untuk mencapai pembacaan pengukuran yang stabil.

Untuk mengukur dan mengontrol warna cat metalik dan pearlescent secara efektif , alat pengukur warna seperti Multi-Angle Spectrophotometer CM-M6 direkomendasikan. 

CM-M6 memiliki 6 sudut pandang aspecular yaitu -15°, 15°, 25°, 45°, 75°, dan 110° yang dapat mengukur warna cat metalik dan pearlescent secara efektif. Dilengkapi dengan sistem iluminasi jalur ganda yang dipatenkan, CM-M6 menggunakan 2 sistem optik simetris yang dapat mengimbangi sedikit kemiringan ke posisi instrumen selama pengukuran, menawarkan hasil pengukuran yang stabil pada permukaan yang tidak rata (radius> 300).

Gbr. Spectrophotometer CM-M6
Klik brosur
Layar tampilan pengukuran Spektrofotometer Multi-Sudut CM-M6

Sistem iluminasi jalur ganda yang dipatenkan Spektrofotometer Multi-Sudut CM-M6

CM-M6 juga dilengkapi dengan area pengukuran 6 mm yang ideal untuk pengukuran komponen otomotif kecil atau melengkung seperti antena sirip hiu, gagang pintu, dan sensor mundur.

Untuk informasi dan konsultasi mengenai produk dengan tim ahli dapat menghubungi marketing@almega.co.id.

Proses Pembuatan Mobil

Mobil adalah kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (bensin atau solar) untuk menghidupkan mesinnya. Mobil kependekan dari otomobil yang berasal dari [bahasa Yunani] ‘autos’ (sendiri) dan Latin ‘movére’ (bergerak). Mobil merupakan sebuah produk canggih yang dihasilkan oleh manusia. Sebelum diproduksi secara massal atau sering disebut dengan Mass Production, sudah tentu mobil sebelumnya sudah didesign oleh Tim Design dari masing-masing produsen mobil.

Design tersebut merupakan masukan dari Tim Peneliti, yang telah meneliti dan mengamati model mobil seperti apa yang disukai oleh masyarakat disuatu daerah atau Negara yang akan menjadi pasar penjualan mobil tersebut. Setelah itu Tim Pengembangan, mengembangkan versi Purwa Rupa atau Proto Type dan melakukan berbagai test agar mobil tersebut layak untuk diproduksi dan aman digunakan oleh konsumen.

Dari tahap Penelitian atau Research hingga berbagai test yang dibutuhkan untuk memproduksi mobil secara massal, kadang memerlukan waktu hinga bertahun – tahun. Setelah melewati proses Penelitian hingga Test, sebelum diproduksi secara massal di suatu Negara, Proto Type tersebut juga harus melewati proses Homologasi dari Lembaga atau Instansi yang berwenang di Negara tersebut, yang menyatakan bahwa mobil Proto Type tersebut boleh diproduksi di Negara tersebut. Setelah melewati tahapan-tahapan seperti dijelaskan sebelumnya barulah mobil masuk ke tahap produksi massal.

Pada dasarnya proses yang dilakukan di pabrik mobil terdiri dari 5 proses utama yaitu ;

 1. Proses Press

Tahap awal pembuatan sebuah mobil dimulai dari pencetakan/press. Pada tahap ini bahan baku dicetak sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Untuk satu buah body mobil menghabiskan sebanyak 370 kilogram baja. Di proses Stamping/ Press ini menghasilkan komponen-komponen Body Mobil.

2. Proses Welding/Pengelasan

Pada proses Welding/Pengelasan ini, dilakukan penggabungan komponen-komponen yang dihasilkan di proses Stamping, dan juga komponen-komponen yang dikirim dari Supplier dengan cara di las, sehingga terbentuklah Body mobil yang diinginkan. Untuk satu buah mobil ada sekitar 3000 titik pengelasan dan yang mengerjakan welding ini bukan hanya operator (manusia) saja , tetapi ada pula beberapa robot yang membantu proses pengelasan.

3. Proses Painting/Pengecatan
Proses Painting/Pengecatan dilakukan dengan tujuan antara lain memberikan lapisan anti karat pada Body, memberikan fungsi peredam suara, serta yang paling terlihat yaitu memberikan tampilan atau estetika yang indah dengan warna yang bermacam-macam. Pada proses pengecatan menggunakan 5 langkah proses, yaitu body Assy, Paint process, Primer dasar, Primer surfacer, dan Top coat. Dan yang sangat penting juga, Proses Painting memberikan fungsi anti bocor, dengan pengaplikasian Sealer pada bagian – bagian sambungan antar pelat Body. 
 
4. Proses Assembling/ Perakitan
Proses Assembling di pabrik mobil terdapat 3 proses utama yaitu proses assembling Mesin, Transmisi dan komponen-komponen pendukung lain yang dikirim dari Supplier. Sehingga menjadi sebuah mobil secara sempurna. perator yang bertugas dibagian assembling memasangkan semua komponen aksesoris untuk mempercantik mobil. Pada proses assembling, tak perlu waktu banyak bagi operator.
 
5. Proses Inspection/Inspeksi.
Setelah keempat proses diatas selesai, waktunya untuk Final Check. Untuk mengetahui kelayakan sebuah mobil yang akan dijual di pasaran, harus dipastikan jika mobil yang dipasarkan sudah sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Final check ini dimulai dari pengecekan lampu, rem, kebocoran, speed, interior, eksterior dan yang lainnya. untuk proses final check ini dilakukan oleh operator yang sudah mengantongi sertifikat khusus Quality Control.  Jadi tidak sembarang operator yang bisa melakukan final check ini.

Sebagai catatan proses inspeksi sebenarnya selalu ada pada semua proses yang telah disebutkan di atas dari mulai Stamping, Welding, Painting hingga Assembling. Karena Bagian Inspeksi merupakan quality control yang mengawasi semua proses dari awal hingga akhir. Sebelum melewati satu proses ke proses berikutnya.
 
Perbedaan warna sering terjadi karena adanya perakitan antar produk menjadi satu sehingga memungkinkan untuk terjadi perbedaan warna antar pertemuan produk. Color matching test umumnya menggunakan metode visual mata. Untuk menghindari perbedaan persepsi dalam uji warna maka dibutuhkan alat uji warna yang tepat seperti Spectrophotometer CM-M6 Konica Minolta.

Gbr. Spectrophotometer CM-M6 Konica Minolta
Klik brosur

Konica Minolta Multi-Angle Spectrophotometer CM-M6 dirancang khusus untuk memberikan evaluasi warna yang cepat dan tepat untuk pengukuran cat metalik dan pearlescent pada eksterior otomotif. Memanfaatkan sistem iluminasi jalur ganda yang dipatenkan dengan pencahayaan 45° dan 6 sudut pandang aspekkular (-15°/15°/25°/45°/75°/110°) seperti yang dijelaskan dalam ASTM E2194 atau DIN 5033-7 dari dua sisi , ini memberikan hasil yang stabil dan akurat bahkan pada permukaan melengkung (radius R=300).

CM-M6 hadir dengan layar warna bercahaya belakang beresolusi tinggi yang mudah dibaca dalam kondisi pencahayaan sekitar yang rendah. Dengan desain ergonomis baru untuk penanganan dan pemosisian yang mudah, CM-M6 sangat ideal untuk penggunaan berulang dalam jangka waktu yang lama di lini produksi.

Bentuknya yang ideal (dilengkapi dengan tali untuk tangan) dapat dipegang secara stabil dengan satu atau dua tangan. Selain itu dilengkapi dengan fitur yang ideal untuk mengukur eksterior kendaraan seperti penutup karet di sekitar bukaan pengukuran untuk melindungi subjek pengukuran dari goresan dan dukungan bluetooth untuk mengirim data pengukuran ke perangkat jarak jauh melalui koneksi nirkabel.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Spectrophotometer Konica Minolta silahkan mengirimkan email ke marketing@almega.co.id.