Mengenal Hipertensi dan Obatnya

Kasus hipertensi atau tekanan darah tinggi terus meningkat dari tahun ke tahun. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.

Hipertensi dapat muncul tanpa gejala dan sering kali baru terdeteksi saat pemeriksaan kesehatan rutin atau medical check up. Tekanan darah tinggi yang tidak segera diobati dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan stroke.

Langkah diagnosis hipertensi mula-mula dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pasien kemudian akan menggunakan alat pengukur tekanan darah. Hasil pengukuran akan dilihat berdasarkan empat kategori tekanan darah secara umum, yaitu:

  • Tekanan darah normal: di bawah 120/80 mmHg
  • Prahipertensi: tekanan darah di rentang 120/80 mmHg – 139/90 mmHg
  • Hipertensi tahap 1: tekanan darah di rentang 140/90 mmHg – 159/99 mmHg
  • Hipertensi tahap 2: tekanan darah di atas 160/100 mmHg
  • Krisis hipertensi: tekanan darah di atas 180/120 mmHg Kondisi ini merupakan situasi darurat sehingga pasien diperlukan penanganan medis sesegera mungkin

Cara mengatasi hipertensi ini harus dilakukan secara medis agar penanganannya tepat dan tidak memperburuk kondisi. Penderita hipertensi umumnya diharuskan untuk mengonsumsi obat rutin agar tekanan darahnya dapat terjaga. 

Obat-obatan tekanan darah tinggi ini cukup beragam dan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

ACE inhibitor (angiotensin-converting enzyme inhibitor)
Contoh obat ACE inhibitor yang sering digunakan adalah captopril, enalapril, lisinopril, perindopril, dan ramipril. Ada beberapa efek samping dari obat ACE inhibitor, yaitu batuk kering, sakit kepala, pusing, hiperkalemia, dan ruam kulit.


ARB (angiotensin II receptor blocker)
Contoh obat ARB: azilsartan (Edarbi), candesartan (Atacand), irbesartan, losartan potassium, eprosartan mesylate, olmesartan (Benicar), telmisartan (Micardis), dan valsartan (Diovan).

Penghambat beta (beta blockers)
Contoh obat penghambat beta adalah atenolol, bisoprolol, dan metoprolol. Efek samping yang sering dialami setelah mengonsumsi obat ini adalah pusing, sakit kepala, mual, kelelahan, susah tidur, dan sesak napas. Oleh karena itu, penggunaan obat penghambat beta mungkin perlu dihindari oleh penderita hipertensi yang memiliki asma.

CCB (calcium channel blocker)
Sama seperti jenis obat tekanan darah tinggi lainnya, CCB juga menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan CCB adalah sakit kepala, kaki bengkak, dada berdebar, dan sembelit. Obat ini biasanya diberikan bersamaan dengan penghambat beta. Contoh obat CCB adalah amlodipine, nicardipine, diltiazem, verapamil, dan nifedipine.

Diuretik
Cara kerja obat ini membuat Anda jadi lebih sering buang air kecil. Selain itu, obat hipertensi diuretik juga dapat menimbulkan efek samping lainnya, yaitu kelelahan, kram otot, lesu, nyeri dada, pusing, sakit kepala, atau sakit perut. Contoh obat diuretik adalah furosemide, torsemide, spironolactone, dan hydrochlorothiazide.

Nitrat
Jenis obat-obatan nitrat adalah isosorbide dinitrate, isosorbide mononitrate, dan glyceryl trinitrate. Obat tekanan darah tinggi golongan nitrat ini dapat menimbulkan efek samping berupa pusing, wajah kemerahan, mual, hipotensi, dan rasa tidak nyaman di mulut.

Penghambat alfa (alpha blockers)
Obat-obatan golongan penghambat alfa umumnya bukan merupakan pilihan obat tekanan darah tinggi yang utama. Obat ini biasanya diberikan kepada penderita hipertensi yang juga memiliki kondisi medis lain. Contoh obat yang termasuk dalam golongan penghambat alfa adalah terazosin, prazosin, dan tamsulosin.

Permasalahan yang banyak dihadapi oleh industri farmasi saat ini adalah  kenyataan bahwa hampir 70% dari kandidat senyawa obat baru dan 40% dari senyawa obat yang telah beredar di pasaran merupakan senyawa yang sukar larut dalam air.

Tidak sedikit kandidat obat yang gagal dipasarkan karena memiliki kelarutan yang rendah, meskipun aktivitas farmakologinya potensial. Industri farmasi harus berupaya untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi zat aktif agar diperoleh suatu sediaan farmasi yang memenuhi syarat.

Untuk itu diperlukan uji disolusi dalam pembuatan tablet obat supaya dapat terjamin hasil produksinya. Salah satu alat yang bisa digunakan yaitu Dissolution DT 126 Light dari Erweka.

Gbr. Erweka DT 126 Light
Klik brosur

DT 126 Light merupakan disolusi tester yang sempurna dengan mode kepala yang tinggi dilengapi dengan 6 stasiun uji. Seperti semua produk ERWEKA, Seri DT ini juga 100% sesuai dengan USP/EP/JP. Mode high-head menjadikan akses mudah dan dengan demikian menyederhanakan pengambilan sampel manual.

DT 126 Light :

  • Desain ringkas menghemat ruang lab
  • Mode kepala tinggi untuk akses mudah ke vessel
  • Poros universal dengan attachment untuk Metode 1, 2 (termasuk paddle) dan 5
  • Membersihkan bak air dan area pengaturan dengan mudah
  • Aliran eksternal melalui pemanas mengurangi pengaruh eksternal getaran dan memastikan suhu konstan
  • Kontrol sederhana menggunakan keypad simbol dengan tampilan LED untuk suhu, RPM dan runtime
  • Pengambilan sampel manual menggunakan dudukan yang dapat disesuaikan ketinggiannya untuk titik pengambilan sampel sesuai USP

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk diatas,bisa mengirimkan email ke marketing@almega.co.id.

Solusi Pengukuran untuk Evaluasi Panel Tampilan Smartphone

Di dunia digital yang serba cepat saat ini, ponsel pintar telah terintegrasi dengan mulus ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari komunikasi hingga hiburan, kita sangat bergantung pada perangkat ini untuk menyelesaikan berbagai tugas. Dengan persaingan yang ketat di antara produsen ponsel pintar, kualitas tampilan menjadi penentu penting kinerja secara keseluruhan. Panel tampilan yang baik sangat penting untuk memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa. Tidak hanya meningkatkan daya tarik visual ponsel cerdas, namun juga berperan penting dalam fungsionalitas dan efisiensinya.

Mengapa Kualitas Panel Tampilan Smartphone Penting
Kualitas panel layar ponsel cerdas sangat penting karena berbagai alasan yang secara kolektif berkontribusi pada peningkatan pengalaman pengguna. Layar berfungsi sebagai antarmuka utama, yang memengaruhi estetika, fungsionalitas, dan kepuasan perangkat secara keseluruhan. Layar berkualitas tinggi memastikan kesan pertama yang positif, memfasilitasi interaksi pengguna yang lancar, dan secara signifikan meningkatkan konsumsi konten multimedia, baik untuk produktivitas, kenyamanan membaca, fotografi, atau bermain game. Dengan semakin banyaknya konsumen yang paham dan menuntut teknologi, produsen ponsel pintar harus memprioritaskan kualitas panel layar mereka agar tetap kompetitif di pasar.

Mengevaluasi Kualitas Panel Tampilan Smartphone
Saat mengevaluasi kinerja panel layar, produsen harus mempertimbangkan berbagai parameter untuk memastikan keterbacaan, keakuratan warna, dll. Di bawah ini adalah ikhtisar singkat beberapa parameter yang umum diuji.
 

  • Kromatisitas dan pencahayaan adalah parameter mendasar dalam pengukuran tampilan. Mereka memainkan peran penting dalam mengukur warna dan kecerahan layar. Kromatisitas mengacu pada karakteristik warna tertentu dari cahaya yang dipancarkan oleh layar, sedangkan luminansi mengukur intensitas atau kecerahan cahaya tersebut. Parameter ini dihitung berdasarkan nilai tristimulus XYZ, yang diperoleh dari integrasi distribusi daya spektral (SPD) dan fungsi pencocokan warna CIE (CMF) .
  • Kontras tampilan, yang dinyatakan sebagai rasio, mengukur perbedaan antara pencahayaan warna putih paling terang dan warna hitam paling gelap yang dapat ditampilkan layar. Rasio kontras yang tinggi penting untuk kualitas gambar, kejelasan, detail, dan akurasi warna yang lebih baik.
  • Gamut warna mengacu pada keseluruhan rentang warna yang dapat direproduksi oleh layar dalam ruang warna tertentu. Ruang warna umum mencakup sRGB dan DCI-P3. Selain itu, konten High Dynamic Range (HDR) sering dikaitkan dengan gamut warna yang lebih luas. Tingkat kecerahan yang diperluas dalam HDR memerlukan spektrum warna yang lebih luas untuk melengkapi peningkatan tingkat kecerahan dan kontras.
  • Fungsi Transfer Elektro-Optik (EOTF) menjalin hubungan antara sinyal input (tingkat kecerahan dalam konten sumber) dan cahaya yang dipancarkan atau ditampilkan di layar. Memastikan akurasi dalam EOTF sangat penting untuk menjaga tingkat kecerahan dan kontras yang diinginkan dari konten yang ditampilkan, terutama dalam konteks HDR.
  • Keseragaman tampilan mengacu pada konsistensi kecerahan dan warna di seluruh layar. Mencapai kecerahan dan keluaran warna yang seragam sangat penting untuk memberikan pengalaman visual yang memuaskan dan imersif kepada pengguna tanpa variasi atau inkonsistensi yang mengganggu.
  • Performa sudut pandang mengevaluasi perubahan warna dan tingkat kecerahan tampilan ponsel cerdas dari berbagai sudut atau orientasi. Secara khusus, Liquid Crystal Display (LCD) dapat mengalami perubahan warna dan kecerahan jika dilihat dari sudut ekstrim. Di sisi lain, layar Organic Light-Emitting Diode (OLED) memiliki sedikit masalah dengan konsistensi kecerahan namun dapat menunjukkan perubahan warna.
  • Flicker berkaitan dengan fluktuasi kecerahan yang cepat dan berulang, biasanya terjadi pada frekuensi yang tidak mudah terlihat dengan mata telanjang. Berbagai teknik dapat digunakan untuk mengukur kedipan pada tampilan, dengan metode kontras dan metode JEITA menjadi dua pendekatan yang penting.
  • Koreksi gamma memainkan peran penting dalam teknologi tampilan dengan menyempurnakan nilai luminansi atau tristimulus XYZ. Hal ini memastikan bahwa tampilan menunjukkan respons linier terhadap sinyal input. Meskipun nilai gamma standar untuk sebagian besar tampilan adalah 2,2, penting untuk diingat bahwa berbagai aplikasi dan teknologi tampilan mungkin menggunakan nilai gamma yang berbeda.
  • Mura adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketidakseragaman kecerahan, warna, atau intensitas piksel di seluruh layar. Fenomena ini bisa terwujud dalam berbagai bentuk, seperti bercak atau mendung. Mura dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cacat proses selama perakitan dan pengikatan optik, kontaminasi pengotor, cacat produksi, ketidakseragaman lampu latar, dan waktu respons piksel yang tidak konsisten.
  • Reflektansi layar mengukur jumlah cahaya yang dipantulkan layar. Reflektansi yang lebih rendah berarti lebih sedikit silau, visibilitas luar ruangan yang lebih baik, dan pengalaman pengguna yang lebih baik dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Selain faktor-faktor yang disebutkan, ada parameter tampilan lain yang juga biasa dinilai, termasuk namun tidak terbatas pada cacat seperti piksel mati. Pengukuran yang akurat dan pengelolaan parameter-parameter ini secara efektif sangat penting untuk memastikan kualitas tampilan dan pengalaman pengguna terbaik. Disarankan untuk menguji parameter ini dalam berbagai kondisi pencahayaan untuk meniru skenario dunia nyata sedekat mungkin.
 
Tantangan dalam Mengevaluasi Tampilan Emisif
Layar emisif, seperti OLED, menjadi semakin populer di ponsel pintar. Namun, mereka menghadirkan tantangan unik untuk pemeriksaan jika dibandingkan dengan LCD. Tidak seperti LCD, setiap piksel dalam layar emisif merupakan pemancar independen dan sumber cahayanya sendiri. 

Biasanya, setiap emitor terdiri dari elemen subpiksel dioda merah, hijau, dan biru, yang menghasilkan cahayanya sendiri secara independen. Akibatnya, tampilan tersebut mungkin menunjukkan kecerahan dan keluaran warna yang tidak seragam dari piksel ke piksel, sehingga mengakibatkan ketidakseragaman di seluruh layar. Memastikan kecerahan dan keseragaman warna yang konsisten di seluruh tampilan memerlukan pengukuran luminansi dan kromatisitas setiap subpiksel untuk menghitung koefisien koreksi guna menyesuaikan masukan setiap subpiksel satu per satu.

Konica Minolta Sensing, penyedia solusi pengukuran terkenal, menawarkan beragam instrumen yang akurat dan andal yang memungkinkan evaluasi komprehensif panel layar ponsel cerdas. Instrumen-instrumen ini dipercaya secara luas oleh para ahli di industri karena presisi dan keandalannya. 

Salah satu alat yang dapat digunakan adalah Spectroradiometer Seri CS-3000 yang canggih, yang terdiri dari tiga model berbeda. Model ini memberikan pengukuran pencahayaan, kromatisitas, kontras, gamut warna, gamma, distribusi daya spektral (SPD), sudut pandang, dan karakterisasi arus-tegangan-kecerahan (IVL) yang tepat.

Gbr. Spectroradiometer Seri CS-3000
Klik info detail

Gbr. Spectroradiometer Seri CS-3000
Klik info detail

Seri Spectroradiometer CS-3000 terdiri dari tiga model: CS-3000HDR, CS-3000, dan CS-2000Plus. Spektroradiometer ini, yang terkenal dengan presisi dan kecepatannya yang tinggi, menawarkan fitur otomatisasi dan secara akurat mengukur luminansi dan kromatisitas tampilan dan sumber cahaya, bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk diatas bisa mengirimkan email ke marketing@almega.co.id.

Pengukuran Kandungan Natrium Pada Makanan

Dalam indsutri makanan penggunakan natrium umum digunakan karena aman dikonsumsi dan dapat memberikan efek pengawet pada makanan. Natrium dapat membatasi kandungan air dalam makanan dan lebih sedikit air sehingga sedikit peluang bagi bakteri seperti salmonella untuk berkembang biak. Selain itu, sebagai bahan makanan natrium memiliki banyak kegunaan seperti untuk peguat rasa, mengontrol warna, menjaga tekstur makanan dan pengikat.

Kandungan natrium dalam makanan berdampak pada kesehatan manusia. Natrium merupakan mineral penting yang dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh untuk mengontrol tekanan darah dan membantu saraf dan otot berfungsi baik. Namun asupan natrium yang tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

Salah satu aspek penting dari inisiatif ini adalah penerapan secara luas label nutrisi yang jelas dan  mudah diinterprestasikan pada makanan olahan.

Untuk memenuhi persyaratan pelabelan ini dan karena berbagai sumber natrium banyak terdapat pada makanan yang dipanggang, diproses dan siap saji. Memilih metode penentuan kandungan natrium yang akurat menjadi hal penting bagi produsen makanan dan minuman.

Teknik penambahan beberapa standar (MSA) berbasis titirasi adalah teknik analitik canggih yang memiliki berbagai keunggulan seperti tidak lagi memerlukan kalibrasi sensor, persiapan sampel yang praktis dan performa pengukuran serta kemungkinan otomatisasi penuh.

PT Almega Sejahtera selaku distributor Mettler Toledo menawarkan berbagai aplikasi yang mencakup berbagai metode untuk penentuan natrium dalam makanan, menilai kandungan klorida dan banyak lagi.

Titrator EasyPlus Easy Na Sodium Analyzer

Sodium Analyzer secara khusus menetukan kandungan natrium dalam produk makanan sekaligus mengurangi waktu dan tenaga persiapan sampel serta meningkatkan produktivitas.

Tetapkan parameter minimum dan instrumen akan memprogram sisanya, termasuk penghitungan akurat berdasarkan unit pengukuran yang dipilih.

Gbr. Titrator EasyPlus Easy Na Sodium Analyzer

Titrator EasyPlus Easy CI

Titrator Presipitasi untuk penentuan klorida dalam makanan dan produk lainnya, ditambah penentuan kandungan perak melalui presipitasi.

Titrasi cepat dan mudah dengan kecerdasan bawaan iTitrate hanya memerlukan beberapa parameter yang harus diatur sebelum instrumen siap untuk titrasi presipitasi.

Gbr. Titrator EasyPlus Easy CI
Klik brosur

Pengujian natrium atau garam yang akurat, baik pada saat pemasukan barang, lini produksi atau selama kontrol kualitas akhir membantu memastikan alur kerja pengolahan makanan menghasilkan barang yang disajikan kepada konsumen dengan karakteristik yang diharapkan. Hal ini juga dapat membantu memastikan pelabelan natrium akurat, yang dapat membantu konsumen membuat pilihan berdasarkan informasi tentang produk makanan yang mereka konsumsi.

Informasi produk, demo alat dan diskusi mengenai alat Titrator Mettler Toledo lebih lanjut bisa menghubungi marketing@almega.co.id

Kelarutan Tablet Ibuprofen dan Parasetamol

Seringkali dianggap sama, ibuprofen dan parasetamol memiliki cara kerja yang berbeda di dalam tubuh. Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang bekerja dengan menghalangi produksi bahan kimia tertentu dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.

Ini efektif dalam menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan seperti nyeri akibat radang sendi, kram menstruasi atau sakit kepala. Parasetamol bekerja dengan menghalangi produksi bahan kimia tertentu di otak yang mengirimkan signal rasa sakit. Parasetamol mengobati rasa sakit secara efektif yang disebabkan oleh luka ringan, sakit kepala atau demam.

Dalam sediaan tablet ibuprofen memiliki efek sekitar 30-60 menit setelah dikonsumsi dan memiliki kadar tertinggi dalam tubuh 2 jam setelah dikonsumsi. Sedangkan sediaan parasetamol dalam bentuk tablet memiliki efek kerja 1 jam setelah dikonsumsi dan memiliki kadar tertinggi setelah 6 jam. Namun, seiring berkembangnya jaman terdapat beberapa produk tablet paracetamol yang bekerja secara cepat sehingga untuk mencapai kadar tertinggi hanya membutuhkan waktu 10-60 menit

Efektivitas bentuk sediaan tablet tergantung pada kemampuan intrinsik obat untuk larut dalam cairan saluran pencernaan sebelum diserap ke dalam sirkulasi. Oleh karena itu, laju disolusi tablet sangat penting dalam proses pembuatan obat tablet agar produk dapat memberikan efek teraputik yang diinginkan.

Pengujian disolusi merupakan persyaratan untuk semua bentuk sediaan oral padat dan digunakan selama siklus hidup pengembangan untuk pelepasan produk dan pengujian stabilitas. Uji disolusi adalah tes analitik penting yang digunakan untuk mendeteksi perubahan fisik dalam bahan aktif farmasi dan produk yang diformulasikan. Pada tahap awal proses pengembangan obat, pengujian disolusi in-vitro mendukung optimalisasi pelepasan obat dari formulasi yang diberikan.

ERWEKA merancang penguji disolusi yang siap untuk menghadapi tantangan dimasa depan. DT 9510 merupakan alat penguji disolusi yang difokuskan pada pengujian digital volume tinggi yang andal. Dengan stasiun pengujian yang bisa ditingkatkan dari 12 hingga 14 stasiun uji, dengan penurunan tablet otomatis atau stasiun pengambilan sampel otomatis.


Tingkat modularitas yang tinggi berarti bahwa misalnya 12 stasiun DT 9512 yang berdiri sendiri dapat diubah menjadi inti dari sistem HPLC On-/Offline disolusi lengkap dengan 14 stasiun uji dan perangkat lunak Disso.NET 4 dalam waktu yang sangat singkat. Seperti semua produk ERWEKA, Seri DT 9510 sudah 100% sesuai dengan USP/EP/JP.

Gbr. Erweka DT 9510
Klik brosur

Pengujian disolusi memiliki beberapa aplikasi penting sebagai alat kontrol kualitas untuk memastikan keseragaman batch ke batch dan dalam penelitian dan pengembangan untuk memeriksa kinerja dan stabilitas formulasi baru.

Informasi lebih lanjut mengenai Disolusi Tester Erweka DT9510 series, hubungi marketing@almega.co.id.

Mengukur Warna Minuman

Warna minuman memiliki makna lebih dari sekadar penampilan. Baik itu warna-warna cerah dalam jus buah atau minuman berkarbonasi multi-warna, warna merupakan aspek penting yang dapat mempengaruhi persepsi dan pengalaman rasa konsumen. 

Warna juga merupakan indikator kualitas pada minuman, dimana perubahan warna dapat menandakan penurunan atau perubahan komposisi minuman dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, mengukur dan memahami warna minuman sangatlah penting.

Penilaian Warna Minuman
Secara tradisional, menilai warna minuman dilakukan melalui perbandingan visual. Hal ini melibatkan membandingkan warna sampel minuman dengan satu set referensi warna standar. Meskipun metode ini cepat, namun bersifat subyektif. Variasi dalam kondisi pencahayaan dan persepsi manusia dapat menyebabkan ketidakkonsistenan dan ketidaksesuaian dalam penilaian warna. Oleh karena itu, kurang presisi dan objektivitas untuk memastikan konsistensi dalam evaluasi warna di berbagai batch atau selama kontrol kualitas.

Pengukuran Warna Objektif Minuman dengan Spektrofotometer
Spektrofotometer adalah instrumen yang banyak digunakan untuk pengukuran warna di banyak industri, termasuk industri makanan. Instrumen mengukur pemantulan spektral atau transmisi minuman pada panjang gelombang cahaya yang berbeda untuk mendapatkan data atau kurva spektral yang mewakili karakteristik warna unik dari minuman tersebut. Data spektral yang dihasilkan digunakan untuk menghitung nilai tristimulus X, Y, dan Z, yang selanjutnya diubah menjadi berbagai indeks dan ruang warna seperti CIE L*a*b*.

CIE L*a*b* adalah ruang warna yang ditetapkan oleh International Commission on Illumination (CIE). Memiliki tiga dimensi: sumbu L* menunjukkan kecerahan warna, sedangkan sumbu a* dan b* masing-masing menunjukkan kromatisitas, merah-hijau dan kuning-biru.

Diagram kromatisitas a*b*

Spektrofotometer memiliki banyak aplikasi dalam penelitian minuman dan kontrol kualitas. Spektrofotomete dapat membantu memeriksa warna bahan mentah dan membantu produsen minuman menyesuaikan rasio bahan mentah untuk mencapai warna yang diinginkan. Spektrofotometer berguna dalam menetapkan standar warna atau toleransi untuk minuman, dan dapat membantu mengidentifikasi variasi warna selama produksi, memungkinkan tindakan korektif tepat waktu. Selain itu juga merupakan alat yang berharga untuk memantau perubahan warna selama penilaian umur simpan.
 
Teknik Pengukuran Warna untuk Pengukuran Warna Minuman
Pengukuran warna minuman yang tepat memerlukan pertimbangan tambahan pada tingkat transparansinya. Tingkat transparansi yang berbeda memerlukan teknik pengukuran warna yang berbeda.

Minuman buram, seperti smoothie buah, tidak membiarkan cahaya melewatinya dan malah memantulkan cahaya dari permukaannya. Pengukuran warna pantulan cocok untuk minuman ini. Saat mengukur warna minuman buram, persiapan sampel yang tepat, termasuk homogenisasi untuk memastikan konsistensi warna, sangat penting untuk mendapatkan data yang andal. Di sisi lain, minuman transparan dan bening, seperti air kemasan atau teh, membiarkan semua atau sebagian cahaya melewatinya. Untuk mengukur warna minuman ini, dianjurkan pengukuran warna transmitansi.

Spektrofotometer CM-5 untuk Pengukuran Warna Minuman
Konica Minolta menawarkan berbagai pilihan instrumen dan solusi pengukuran warna yang banyak digunakan dalam industri makanan, terutama Spektrofotometer CM-5.

Dalam konteks pengukuran warna minuman, Spektrofotometer CM-5 dapat melakukan pengukuran warna reflektansi dan transmitans, memungkinkan pengukuran warna minuman dengan mudah mulai dari buram hingga transparan dan transparan. Spektrofotometer CM-5 didukung oleh berbagai aksesori, termasuk cawan petri dan sel, untuk memastikan penyiapan sampel minuman yang konsisten dan terkontrol.

Spektrofotometer CM-5 Pengukuran pantulan Cawan Petri (kiri) dan pengukuran transmitansi Cairan (kanan)

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Konica Minolta bisa mengirimkan email ke  marketing@almega.co.id.

Evaluasi Pada Tablet

Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung,mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah

Tablet merupakan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. Tablet-tablet dapat berbeda-beda dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, daya hancurnya, dan dalam aspek lainnya tergantung pada cara pemakaian tabet dan metode pembuatannya.

Evaluasi Tablet

Evaluasi tablet perlu dilakukan untuk mengetahui sifat fisika, kimia, dan biologi sediaan tersebut. Sifat-sifat ini dapat menggambarkan kualitas total dari tablet atau formulasi tablet serta kondisi penyimpanan kemungkinan tekanan atau keadaan lingkungan luar. Berikut ini beberapa hal yang perlu diuji dalam melakukan evaluasi tablet :

1. Keseragaman Sediaan

Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan dua metode yaitu:

− Keragaman bobot . Uji keseragaman bobot dilakukan untuk melihat keseragaman dosis obat yang masuk kedalam tubuh sehingga dosis setiap tablet diharapkan sama dan sesuai dengan keamanan terapi dari sediaan tersebut. Pengujian keseragaman bobot dapat dilakukan dengan menggunakan neraca analitik.

− Keseragaman ukuran.  Yang menurut persyaratan uji keseragaman ukuran tablet yaitu tablet dikatakan memiliki keseragaman ukuran yang baik apabila memiliki diameter tidak
lebih dari 3 kali atau tidak kurang dari 1⅓ tebal tablet.

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan masalah keseragaman isi tablet yaitu tidak seragamnya distribusi bahan obat pada pencampuran bubuk atau granulasi, pemisahan dari campuran bubuk atau selama berbagai proses pembuatan, dan penyimpangan berat tablet.

2. Waktu Hancur

Waktu hancur adalah waktu yang diperlukan tablet untuk hancur di bawah kondisi yang ditetapkan dan lewatnya seluruh partikel melalui saringan. Uji ini tidak memberi jaminan bahwa partikel-partikel itu akan melepas bahan obat dalam larutan dengan kecepatan yang seharusnya .

Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu hancur dari tablet adalah sifat kimia dan fisis dari granulat, kekerasan dan porositasnya. Tablet biasanya diformulasi dengan bahan pengembang atau bahan penghancur yang menyebabkan tablet hancur di dalam air atau cairan lambung.

Hancurnya tablet tidak berarti sempurna larutnya bahan obat dalam tablet. Kebanyakan bahan pelicin bersifat hidrofob dan bahan pelicin yang berlebihan akan memperlambat waktu hancur. Tablet dengan rongga-rongga yang besar akan mudah dimasuki air sehingga hancur lebih cepat dari pada tablet yang keras dengan rongga-rongga yang kecil.

3. Kekerasan

Uji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet yang mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan, yang diukur dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet. Tablet harus mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan, pengepakan dan transportasi. Alat yang biasa digunakan adalah hardness tester.

4. Friabilitas (Kerapuhan)

Uji kerapuhan berhubungan dengan kehilangan bobot akibat abrasi yang terjadi pada permukaan tablet. Semakin besar persentase  kerapuhan, maka semakin besar massa tablet yang hilang. Kerapuhan yang tinggi akan mempengaruhi konsentrasi/kadar zat aktif yang masih terdapat pada tablet. Tablet dengan konsentrasi zat aktif yang kecil (tablet dengan bobot kecil), adanya kehilangan massa akibat rapuh akan mempengaruhi kadar zat aktif yang masih terdapat dalam tablet.

5. Uji Disolusi

Uji disolusi merupakan salah satu parameter uji biofarmasetik yang dilakukan untuk menjamin efektivitas obat pada saat digunakan dalam pengobatan. Disolusi adalah pelarutan zat aktif dari sediaan obat pada satu waktu tertentu. Waktu yang dibutuhkan sesuai persyaratan masing-masing monografi. Sasaran dalam mengembangkan uji disolusi  yaitu untuk menunjukkan pelepasan obat dari tablet kalau dapat mendekati 100% dan laju pelepasan obat seragam pada setiap batch dan harus sama dengan laju pelepasan dari batch yang telah dibuktikan mempunyai bioavailabilitas dan efektif secara klinis .
 
Bebagai macam langkah pengujian terhadap tablet dilakukan untuk mengevaluasi dan mengetahui kualitas sediaan tersebut. Salah satu uji yang dilakukan adalah uji friability tablet yang dilakukan untuk mengetahui ketahanan tablet dari kerapuhan.

Pada pengujian tersebut dilakukan menggunakan alat friability tester. Alat ini adalah adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui ketahanan tablet dengan mengamati kerapuhan dari sediaan tersebut. Pengujian ini juga merupakan suatu teknik untuk menentukan kekuatan fisik tablet ketika tablet tersebut mengalami gesekan atau getaran. Dengan kata lain, uji kerapuhan dapat menentukan seberapa besar tekanan mekanis yang dapat ditanggung tablet selama pembuatan, pengiriman, dan penanganannya secara keseluruhan.
 
Pembuatan obat dalam bentuk tablet harus dalam keadaan baik dan memiliki kualitas yang bagus. Jika tablet yang dibuat mudah rapuh dan hancur itu akan menyebabkan tablet tersebut tidak layak untuk dipasarkan dan akan menyebabkan kerugian pada perusahaan. Erweka mempunyai alat uji friability yaitu TAR II.

Gbr. TAR II Erweka Friability Tester
Klik Brosur

Friabiity Tester Erweka TAR II adalah langkah selanjutnya dalam pengujian kerapuhan & abrasi yang cerdas dan dapat ditingkatkan menurut USP/EP/JP. Fleksibilitas dan fitur cerdasnya yang belum pernah ada sebelumnya seperti TestAssist dan transfer data saldo langsung menjadikan TAR II sebagai penguji kerapuhan paling canggih di pasar.

Layar sentuh beresolusi tinggi 7” dengan antarmuka pengguna modern memfokuskan pengguna pada tugas terpenting yang harus dipenuhi oleh TAR II – 100% pengujian kerapuhan yang sesuai dengan USP/EP. Dengan fitur penghitungan otomatis dari TestAssist, pengguna dipandu langkah demi langkah melalui proses pengujian secepat mungkin dan dengan fitur koneksi  lanjutannya, data dikirim dan dihitung secara langsung.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk dari Erweka, silakan email ke kami di marketing@almega.co.id .
 

Pengukuran Warna Pasta Ikan

Pasta ikan, atau surimi, adalah produk makanan yang terbuat dari ikan dan biasa digunakan dalam berbagai masakan Asia, seperti sup, semur, dll. Pasta ikan dibuat dengan cara mencincang atau menggiling ikan menjadi bentuk pasta dan selanjutnya dapat diolah menjadi pasta. Dibentuk menjadi berbagai bentuk untuk membuat produk seperti bakso ikan, stik kepiting imitasi, dll.

Bagi Produsen, atribut sensorik dari pasta ikan dan produk akhirnya sangat penting dalam mempengaruhi pembelian berulang dan diferensiasi kompetitif. Salah satu atribut sensorik yang paling penting dari pasta ikan dan produk akhirnya adalah Warna. Ini sering digunakan sebagai indikator kualitas makanan dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi penilaian atribut sensorik lainnya seperti rasa, dll.

Penilaian Warna Pasta Ikan
 
Sementara warna pasta ikan, dan produk akhirnya, dapat dinilai secara visual , itu subjektif karena warna dapat dirasakan secara berbeda oleh orang yang berbeda. Selain itu, pencahayaan dan ukuran sampel di sekitarnya dapat mempengaruhi penilaian warna seseorang. 

Pendekatan terbaik untuk menilai warna pasta ikan, dan produk akhirnya, adalah melalui instrumen pengukuran warna. Mereka dapat memberikan pengukuran warna objektif dan data yang dapat digunakan dalam berbagai tahap siklus hidup produk pasta ikan.  Misalnya, dalam penelitian dan pengembangan, dapat digunakan untuk evaluasi pasta ikan yang tepat dan perbandingan formulasi yang berbeda atau komposisi bahan. Dalam produksi, dapat memfasilitasi penetapan ambang batas warna yang objektif untuk memeriksa warna bahan baku yang masuk dan produk jadi pasta ikan dan juga selama pemprosesan pasta ikan.
 

Pengukuran Warna Instrumental dari Pasta Ikan
 
Instrumen pengukuran warna mengukur jumlah cahaya yang dipantulkan dari suatu objek dan mengekspresikannya ke dalam ruang warna dan indeks yang dapat diukur. Ruang warna yang paling umum digunakan dalam industri makanan adalah ruang warna CIE LAB . CIE Lab adalah ruang warna tiga dimensi yang dirancang untuk mencocokkan warna di berbagai perangkat. Ini didasarkan pada nilai tristimulus dari ruang warna CIE XYZ tetapi menggunakan sistem koordinat kutub, yang membuatnya lebih intuitif dan lebih mudah digunakan. Sumbu L* mewakili kecerahan, sedangkan sumbu a* dan b* mewakili posisi warna pada sumbu merah-hijau dan kuning-biru.
 
Penekanan harus diberikan pada sumbu L* dan b* ruang warna CIE LAB saat memeriksa putihnya pasta ikan. Pendekatan alternatif untuk pengukuran keputihan adalah melalui skala satu dimensi yang disebut indeks keputihan. Warna pasta ikan dapat diukur dalam bentuk pasta yang belum dimasak atau bentuk akhir yang benar-benar matang. Praktik terbaik secara umum adalah memastikan kuantitas dan ketebalan sampel pasta ikan konsisten untuk setiap pengukuran. Juga, beberapa pengukuran harus dilakukan dan dirata-ratakan untuk setiap sampel pasta ikan.

Diagram kromatisitas a*b*

Konica Minolta Chroma Meter Seri CR-400
 
Chroma Meter CR-400 dan CR-410, banyak digunakan dalam industri makanan, adalah alat pengukur warna portabel dan mudah digunakan yang dapat mengukur warna pasta ikan atau surimi dalam berbagai bentuk dengan mudah. CR-400 dan CR-410 yang serbaguna hadir dengan berbagai ruang warna dan indeks seperti CIE LAB dan indeks putih. 

Chroma Meter CR-400 dan CR-410 juga menampilkan fungsi indeks pengguna yang memungkinkan pengguna untuk membuat formula evaluasi warna mereka sendiri untuk kebutuhan spesifik mereka. Toleransi warna juga dapat dengan mudah dikonfigurasi dalam CR-400 dan CR-410, memfasilitasi penilaian warna lulus/gagal yang cepat dan mudah.

Gbr. Chroma Meter CR-400 dan CR-410

CIELAB, Indeks putih, dan Fungsi-Indeks Pengguna di CR-400 dan 410

Mengukur warna pasta ikan atau surimi menjadi mudah dengan CR-400 dan CR-410. Lihat video dibawah ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang perangkat yang ramah pengguna dan fleksibilitas aplikasi.

Klik Video.


Informasi lebih lanjut mengenai Konica Minolta Chroma Meter Seri CR-400 bisa menghubungi marketing@almega.co.id.

Pemantauan CO₂ Pada Greenhouse

Perkembangan industri 4.0 telah mendorong semua industri untuk berinovasi tak terkecuali di sektor pertanian. Pengembangan pertanian moderen menuju kepada model pertanian cerdas (smart farming) atau pertanian presisi merupakan sebuah mekanisme pengelolaan lahan pertanian menjadi jauh lebih produktif dan efisien melalui keterlibatan teknologi informasi. Greenhouse menjadi salah satu solusi di era smart farming, Greenhouse adalah sebuah teknologi pada sektor pertanian yang cukup mengalami perkembangan yang pesat.

Greenhouse adalah lingkungan tertutup di mana kondisinya dioptimalkan untuk pertumbuhan tanaman. Kontrol optimal memerlukan informasi dari dalam dan luar ruangan. Biasanya karbon dioksida (CO₂), kelembaban relative, dan suhu diukur di dalam greenhouse, parameter luar meliputi kecapatan dan arah angin, hujan dan radiasi matahari.

Tanaman menggunakan karbon dioksida dalam reaksi fotosintesis. Produktivitas pada greenhouse dapat ditingkatkan dengan pemupukan CO₂ yang tepat, menggunakan CO₂ botolan atau CO₂ yang diproduksi pada siang hari atau saat tersedia cahaya.

Kondisi CO₂ yang optimal tergantung pada tanaman dan kondisi cahaya pada greenhouse. Ketika intensitas cahaya berkurang, fotosintesis melambat dan konsumsi CO₂ turun. Menggunakan terlalu banyak CO₂ meningkatkan biaya yang tidak perlu dan dapat berbahaya bagi tanaman.

Vaisala menawarkan instrumen untuk mengukur CO₂, kelembaban relatif dan suhu pada Lingkungan greenhouse. Vaisala CARBOCAP® Carbon Dioxide Probe GMP252 adalah probe tingkat ppm yang cerdas dan berdiri sendiri.

Untuk mengukur CO₂ dalam pertanian, pendingin, greenhouse, aplikasi HVAC yang menuntut dan untuk produsen ruang pertumbuhan tanaman.Cocok untuk Lingkungan pengukuran CO₂ yang keras dan lembab di mana diperlukan pengkuran CO₂ tingkat ppm yang stabil dan akurat. Kisaran suhu pengoprasian adalah -40 … +60 °C dan rentang pengukuran 0 … 10.000 ppm CO₂, dan bahkan hingga 30.000 ppm CO₂ dengan akurasi tepat.

Gbr. Vaisala CARBOCAP® Carbon Dioxide Probe GMP252
Klik brosur

Probe GMP252 adalah bagian dari keluarga produk Indigo dan dapat dihubungkan ke pemancar seri Indigo500 dan Indigo200 untuk memperluas fiturnya, misalnya untuk tampilan atau relai. GMP252 juga dapat digunakan dengan software PC Insight secara gratis.

Perubahan iklim memiliki pengaruh besar terhadap produksi pertanian. Perubahan iklim mempengaruhi kelembaban, suhu, angin dan lainnya yang memicu perkembangbiakan organisme lain yang berpotensi menjadi hama dan penyakit tanaman. Perubahan cuaca dan pemanasan global dapat menurunkan produksi pertanian antara 5-20% hal ini dapat berdampak terhadap ketahanan pangan. Dengan memiliki pemantau CO₂ pada greenhouse, petani selalu dapat mengoptimalkan ventilasi dan tingkat CO₂ yang sesuai.

Informasi lebih lanjut mengenai Vaisala CARBOCAP® Carbon Dioxide Probe GMP252 hubungi marketing@almega.co.id.

Tips Membuka Bisnis Frozen Food Daging Ayam

Ayam merupakan jenis protein hewani yang banyak digemari oleh banyak orang. Hal ini karena daging ayam sangat mudah untuk ditemui dan bisa diolah menjadi beragam masakan lezat yang disukai.

Selain itu, mengkonsumsi daging ayam ternyata juga membawa beberapa manfaat untuk kesehatan yaitu :

1. Menguatkan Otot dan Tulang

manfaat daging ayam yang bisa diperoleh ialah menguatkan otot dan tulang. Protein tanpa lemak dalam ayam merupakan sumber asam amino yang sangat baik. Tubuh menggunakan asam amino untuk membangun jaringan otot, sesuatu yang sangat penting seiring bertambahnya usia.

Penelitian juga menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi membantu menjaga kepadatan mineral tulang. Jadi, makan ayam dapat membantu membangun otot yang lebih kuat dan meningkatkan kesehatan tulang, mengurangi risiko cedera dan penyakit seperti osteoporosis. Selain protein, ayam kaya akan beberapa mineral seperti fosfor dan kalsium, yang membantu menjaga kesehatan tulang. Selain itu, daging ayam memiliki selenium yang telah diketahui dapat mengurangi risiko radang sendi.


2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Ayam kaya akan vitamin B6, sebuah vitamin yang memainkan peran penting dalam mencegah serangan jantung. Vitamin B6 juga membantu menurunkan kadar homosistein, salah satu komponen kunci yang terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung. Selain itu, daging ayam merupakan sumber niasin yang baik yang membantu menurunkan kolesterol, salah satu faktor risiko perkembangan penyakit jantung.

Mengkonsumsi daging ayam daripada daging merah lebih aman karena mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik, yang menunjukkan efek kardiovaskular menguntungkan.

3. Mengelola Berat Badan Sehingga Cocok untuk Menu Diet

Ayam kaya akan berbagai nutrisi penting dan dapat menjadi tambahan yang sangat baik untuk makanan diet yang sehat. Mengingat bahwa ayam rendah kalori tetapi tinggi protein, sehingga sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Melihat dari manfaat konsumsi daging ayam diatas, banyak orang yang lebih tertarik membeli daging ayam untuk komsumsi setiap harinya. Ini membuat banyak orang melirik bisnis menjual daging ayam potongan yang kemudian diolah menjadi frozen food. Hal ini tak lepas dari semakin banyaknya orang yang kini menaruh minat untuk membeli frozen food, terutama untuk stok makanan keluarga di rumah.

Frozen food adalah makanan yang sudah diolah, lalu disimpan dalam keadaan beku untuk memperpanjang masa simpan produk dengan menghambat pertumbuhan mikroba, reaksi enzimatis, dan kimiawi sehingga produk tetap aman dan terjaga kualitasnya.

Itulah sebabnya frozen food merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan sehingga jadi tren usaha dengan peluang yang menguntungkan karena sifatnya yang praktis. Apalagi jika produk ayam yang Anda jual tersebut tidak menggunakan bahan-bahan pengawet berbahaya sehingga jadi daya tarik tersendiri.

Langkah langkah yang mungkin bisa menjadi tips bagi Anda yang ingin membuka usaha di bidang frozen food ayam yaitu :

Menentukan jenis ayam yang akan dijual
Mulailah dengan memilih jenis ayam apa yang akan dijual karena ayam dijual dalam beragam bentuk. Mulai dari ayam karkas, ayam potong yang dijual per bagian, dan lain sebagainya.

Hitung modal awal dengan cermat
Apabila sudah menentukan produk ayam beku seperti apa yang akan dijual, maka berikutnya harus mulai menghitung anggaran modal awal yang dibutuhkan, hitung kebutuhan apa saja yang perlu disertakan dalam perhitungan modal awal usaha, termasuk biaya yang dikeluarkan jika harus bekerja sama dengan vendor atau pemasok. 

Siapkan peralatan yang dibutuhkan
Persiapkan peralatan yang dibutuhkan terutama untuk pembekuan makanan. Jangan ragu untuk membeli peralatan dengan kualitas terbaik agar tidak mudah rusak. Karena apabila peralatannya mudah rusak, biaya perbaikan yang dibutuhkan umumnya tidak sedikit, selain itu, proses produksi juga dapat terhambat apabila peralatannya sering rusak. Beberapa peralatan yang digunakan untuk menjalankan bisnis frozen food antara lain:

  • Mesin pembeku (freezer)
  • Timbangan digital
  • Plastik kemasan khusus makanan beku
  • Mesin vakum kemasan
  • Alat press kemasan
  • Dan peralatan untuk membuat produk seperti: panci, wajan, spatula, kompor gas, blender, chopper, dan lainnya. 

Metode pengemasan
Pengemasan sangat penting dan memengaruhi kualitas serta ketahanan makanan. Maka dari itu, pastikan menggunakan plastik khusus makanan beku yang tidak memiliki pori. Selain itu, vakum kemasan dengan menggunakan mesin vakum untuk mengeliminasi udara di dalam kemasan. Makanan beku harus menggunakan kemasan yang tertutup rapat dan kedap udara.

Tujuannya adalah mencegah bakteri atau benda asing lainnya agar tidak masuk agar ketahanan makanan terjaga dengan baik. Jangan lupa untuk memberi label pada kemasan serta keterangan kadaluarsa produk di bungkus makanannya. Agar lebih menarik juga bisa menambahkan desain logo atau desain kemasan agar terlihat lebih menarik.

Salah satu peralatan yang harus ada dalam pengolahan daging ayam tersebut yaitu timbangan karena sebelum dikemas, daging akan ditimbang terlebih dahulu sesuai dengan berat yang tertera dalam kemasan.

Untuk menimbang daging ayam itu dibutuhkan timbangan yang sudah teruji keakuratan hasilnya dan tentunya harus yang mudah untuk dibersihkan agar tetap terjaga higienitasnya, salah satu timbangan yang dapat digunakan yaitu Timbangan BPA121 Mettler Toledo.

Gbr. Timbangan BPA 121 Mettler Toledo
Klik brosur

Timbangan portabel BPA121 secara khusus dirancang untuk aplikasi pengolahan makanan dan  menawarkan perlindungan yang tinggi terhadap air penetrasi serta kelembaban, dan dibangun untuk menahan lingkungan yang basah dan keras.

Timbangan ini memenuhi desain higienis dasar persyaratan dan dirancang untuk memudahkan pembersihan. Model skala dengan opsi tampilan tunggal atau ganda tersedia untuk berbagai kondisi kerja. Kecerahan Tampilan LED yang dapat disesuaikan membantu menghemat energi dan membuat tempat kerja lebih ergonomis.

Nyaman untuk dibawa

Housing plastik yang ringan dan portabel membuat timbangan ini cocok untuk dibawa dengan satu tangan saja.

Untuk informasi produk lebih lanjut bisa menghubungi marketing@almega.co.id.



Cara Kerja Alat Penguji Kekerasan Tablet

Ada berbagai macam jenis dan bentuk sediaan obat mulai dari obat semipadat, cair, gas, injeksi dan obat padat seperti tablet. Sediaan obat tablet merupakan bentuk sediaan obat yang paling umum digunakan. Terdapat beragam jenis sediaan tablet yang disesuaikan berdasarkan lapisannya dan dibedakan berdasarkan cara pemberian obat, yakni dikunyah, diisap maupun ditaruh di bawah lidah.

Kekerasan tablet dapat digunakan tidak hanya sebagai standar untuk memandu pengembangan produk, tetapi juga sebagai indikator kontrol kualitas. Tablet tidak boleh terlalu keras atau terlalu lunak. Tablet yang keras dapat menunjukan bahwa kekuatan pengikatan antara bahan aktif terlalu besar, yang dapat mencegah pembubaran tablet yang tepat yang diperlukan untuk dosis yang akurat. Demikian pula, tablet yang lebih lunak mungkin merupakan hasil dari pengikatan yang lemah dan dapat menyebabkan disintegrasi dini saat tertelan oleh pasien.

Penguji kekerasa tablet beroperasi dengan prinsip bahwa dibutuhkan sejumlah gaya untuk memecahkan tablet dan gaya ini kemudian dicatat dalam Newton dan menjadi nilai kekerasan. Inilah yang digunakan teknisi lab untuk menentukan kepatuhan dan kontrol kualitas.

Pengoperasian sebagian besar penguji kekerasan tablet dapat dipecah menjadi gerakan sederhana dari batang atau rahang yang menekan tablet di antara  dua pelat keras, memaksanya retak di bawah tekanan dan dengan demikian menetukan gaya yang diperlukan. Gerakan yang sama dari batang/rahang yang sama juga dapat digunakan untuk menentukan ketebalan dan diameter dan terkadang juga panjang sampel. Hal ini memungkinkan penguji kekerasan tablet mengukur hingga 3 parameter berbeda dari satu sampel, menggunakan satu perlatan yang sama.

Hardness Tester TBH 125 merupakan perangkat dasar dari ERWEKA untuk menguji kekerasan tablet dengan mode ganda : Kecepatan Konstan dan Gaya Konstan. Dengan 3 parameter fisik (kekerasan, diameter/panjang dan ketebalan) yang menawarkan akurasi, desain kokoh serta penanganan yang mudah dan cepat. TBH 125 dioperasikan memalui keypad symbol yang memudahkan memasukan nomor smpel yang diperlukan untuk pengujian.

Gbr. Hardness Tester TBH 125
Klik Brosur

Hasil pengujian (termasuk tanggal/waktu) ditampilkan pada dua tampilan LED terang dan dapat dicetak melalui antarmuka printer USB standar. TBH 125 dapat dikalibrasi secara statis dengan batu pemberat atau secara dinamis dengan AutoCal 2.0 (Kalibrasi 3 titik). Menu terintegrasi memungkinkan pengaturan mode pengukuran yang mudah dan tepat termasuk kecepatan putus/tingkat peningkatan gaya, waktu/tanggal, sensitivitas pengukuran kekerasan dan jeda di antara pengujian untuk menghilangkan debu dan kotoran.

Mengukur kekerasan tablet memainkan peran penting dalam menentukan bentuk sediaan dengan karateristik fisik yang optimal dan menguji apakah bentuk sediaan yang diproduksi memenuhi spesifikasi yang ditentukan dalam pembuatan. Pengujian kekerasan tablet lebih dari sekedar memastikan integritas mekanis tablet yang diproduksi selama proses selanjutnya.

Karena kekerasan tablet secara langsung berhubungan dengan semua parameter fisik lainnya, hal ini merupakan pengujian yang cepat dan efisien yang menunjukan apakah spesifikasi seperti waktu hancur dan kerapuhan akan terpenuhi.

Informasi lebih lanjut mengenai Hardness Tester TBH125 ERWEKA, bisa menghubungi marketing@almega.co.id.